Share

Pertengkaran lagi.

Asma mengusap bibir Adam dengan jari jempolnya. Meski berat dia harus membuat Adam tau, bahwa apa yang dia lakukan harus dipertanggungjawabkan. Jika Adam bisa lepas dari Adisty dan wanita suruhan mama tirinya, sekarang dia harus menghadapi kebodohannya itu.

"Beri aku waktu, jangan pernah menyerah sebelum aku bilang kalah."

Asma mengangguk setelah ini biar Adam melawan Naura. Sedangkan dia akan memberi pelajaran buat Ani, sudah cukup dia mengalah sudah saatnya menyerang.

"Satu lagi, bisakah kau tertawa hanya denganku. Rasanya sakit melihat tawamu saat bersama Bima."

Plak ....

Asma menepis tangan Adam dari wajahnya. Permintaan suaminya terdengar bodoh di telinganya.

"Bagaimana aku bisa tertawa di depanmu. Sedangkan masalah besar justru belum kau selesaikan."

Asma hendak berdiri, tapi Adam menarik tangannya hingga kembali jatuh kepangkuannya. Pria itu meletakan sendok dan memeluk pinggang istrinya.

"Tetaplah disini sebentar lagi. Aku belum puas memelukmu."

Asma meringis mendengar ucapan A
Winarsih_wina

Terima kasih sudah membaca cerita ini tetap dukung dengan memberikan ulasan bintang lima dan GEMS sebanyak-banyaknya ya. Hari ini saya up dia bab semoga kalian senang, selamat membaca.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status