Share

Kecemasan Orangtua.

"Bu, apa perlu kita ke Dokter?"

Asma segera duduk di samping ibunya. Wanita itu tampak berbaring memijat keningnya, dia segera bangun ketika melihat Asma datang.

"Tidak apa-apa, ibu hanya pusing sedikit. Kabar tadi siang sungguh membuat ibu kaget, kau harus berhati-hati Ma, ada suami dan ketiga anakmu yang butuh perhatianmu. Jangan terlalu keras hati Nak, sudahi semua masalah yang tak penting."

Asma melotot ke arah Adam, pria itu hanya menundukkan kepala. Dia tau kesalahannya karena itu dia tak melawan.

"Asma hanya ingin dia bertanggungjawab pada perbuatannya Bu, sikap acuh pada ucapan istrinya adalah hal yang tak bisa dianggap remeh. Berkali-kali aku bilang tapi dia tak juga percaya, setelah kejadian begini aku tak bisa jika di suruh diam.

Ibu tak mau aku bercerai dengan pria yang tak bersalah kan? Karena itu aku minta dia buktikan, agar lain kali dia tak seenak hati saat bicara. Apalagi tentang wanita lain yang bukan istrinya."

Asma melotot saat Adam mengangkat kepala hendak bicara.
Winarsih_wina

Terima kasih masih mengikuti cerita ini. Dukung terus dengan memberikan Gems dan ulasan bintang lima. Cerita ini akan segera tamat sudah saya siapkan cerita yang akan bikin sedikit emosi dan gregetan. 1. Menjebak CEO Tampan 2. Pantang Cerai. Tunggu mana yang di terima tayang di GN.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status