Share

Tak dapat berdusta

Hari mulai gelap, Selepas solat Isya bersama dan makan malam yang hangat, aku duduk berdua dengan mas pandu di bakon rumahku.

Balkon memang selalu jadi tempar favorit kami bercerita. Dulu di rumah, Kami akan naik tangga bambu dan duduk berlama-lama di atap rumah hanya untuk saling berbagi cerita.

Lalu semenjak rumah di renovasi, Bapak membuat baklon juga di belakang rumah. Bapak bilang, itu di buat untukku dan Mas Pandu, karena seringnya kami memanjat ke atap rumah. Namun kenyataanya jadi hak milik Emak, tempat istimewa menjemur pakaian saat siang.

" Bagaimana kabarmu mas? "

Mas Pandu menatapku sebentar, lalu memandang langit yang penuh bintang.

"Aku baik, seperti yang kau lihat. Kau sendiri, apa kesibukanmu?"

Aku hanya tersenyum, memandang rumput plastik tempat kami duduk.

"Jadi istri sholeha mas, tu pekerjaanku."

"Itu bukan pekerja Din!"

"Lantas?" Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Tetty Ery Indrawarti
cerita nya bagus, kata nya gratis tapi d suruh beli poin
goodnovel comment avatar
Shinta
yahh.. kenapa harus beli poin .katanya gratis bacanya...
goodnovel comment avatar
Andi Salaman
terpaksa aplikasi ini dihapus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status