Share

Bab 8

"Hayuk naik!" titah seseorang yang berada dalam mobil putih itu.

Aku menghentikan langkah, lalu menoleh ke asal suara. Mas Ubay yang ada di kursi kemudi menatapku dengan tatapan yang sulit kuartikan, dibelakangnya ada Lea yang tampak cemberut dengan pakaian yang sudah berbeda dengan yang tadi dia kenakan.

"Kalian sudah selesai perang saudaranya?" sindirku. Masalahku saja sudah membuat pening ditambah pula dengan mereka yang adu mulut dihadapanku.

"Sudah! tenang saja, uraaa!"seru Ubay sambil memamerkan gigi-giginya yang putih.

"Ayo, buruan naik. Pakaian kamu itu juga mengundang kejahatan apalagi malam-malam begini. Lain kali jangan salah masuk toko. Beli baju sesuai usia! Ingat umur." Lelaki berwajah lumayan tampan itu terus mengoceh tanpa memperhatikan aku yang sudah mulai bertanduk.

"Buruan! Jangan ikut-ikutan Lea, dia sudah error dari lahir!" Lanjutnya lagi.

"Adaaau!" Ubay terpekik.

"Sembarangan, lu!" protes Lea sambil menowel kepala Ubay memakai sandal jepit yang dia pakai.

Hadeuh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
waduuuuhhhh seruuuuuuu....penasaran..lanjuutt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status