Share

Bab 139

Mama menangis melihat Alina yang masih belum sadarkan diri. Terpaksa aku menyampaikan kejadian yang sebenarnya kepada Mama. Walau sebenarnya tak tega. Tapi, jika nanti ada terjadi hal yang tak di inginkan aku tak mau Mama ngedown.

"Maafkan Ubay, Ma," lirihku.

Mama terisak memelukku.

"Kamu kalau ada apa-apa kasih tau, Mama. Bagaimana pun Alina anak Mama, menantu Mama. Mama pasti akan mengusahakan yang terbaik untuknya. Kalau sudah begini, terjadi apa-apa dengannya gimana?"

"Sudah, Ma. Ubay memikirkan kesehatan Mama. Jangan salahin dia terus."

Papa berusaha menenangkan Mama. Aku tertunduk, "sabar Bang, Mama hanya syok!" lirih Lea menenangkan.

"Gimana Mas, apa dalangnya sudah tertangkap?" tanya Arsyad.

"Belum, Ar. Menurut teman gw yang bekerjasama dengan polisi, orang itu melarikan diri keluar negeri."

"Memang siapa dalangnya, Bay?" sahut Papa.

"Wiliam, Pa."

Daniel sudah memastikan jika pelaku adalah William, dan seorang perempuan yang juga pengusaha seperti dirinya. Chaterine, perempua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
semoga dalangnya cepat tertangkap
goodnovel comment avatar
Fafa Lestaluhu
smangad Alina
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status