Share

MALU

Hari ini aku bangun agak kesiangan akibat tidur terlalu larut. Sampai-sampai kewajibanku sebagai makhluk ciptaan tuhan, kutunaikan di penghujung waktu. Ah, aku memang bukan Hamba yang taat.

Dengan buru-buru aku segera menuju taman belakang rumah untuk memulai rutinitas pekerjaanku. Meskipun aku penyuka bunga, tetapi kadang juga merasa bosan. Apalagi kalau pikiran lagi enggak karuan begini. Rasanya ingin kutinggalkan saja.

Ya. Saat ini aku sedang tidak fokus pada semerbak bunga di sekelilingku. Aku masih saja memikirkan kata-kata yang Ryan ucapkan semalam. Walaupun aku tahu dia hanya asal bicara, tetapi tetap saja membuat hatiku berantakan.

Sejenak, aku mencoba menepis bayang semu tentang Ryan. Berusaha berkonsentrasi agar pekerjaan ini cepat kelar, karena hari ini aku berencana mengunjungi rumah mantan suamiku. Ah, bukan. Tepatnya rumah yang baru aku beli.

Selesai dengan pekerjaan ini, gegas aku kembali ke kamar untuk membersihkan diri, berdandan secantik mungkin, agar mas Arga se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Gladys Pangalila
penjualan rumah harus di sah kan di notaris, semoga di novel2 lainnya, detail2 ini bs dimasukkan ya ......
goodnovel comment avatar
unyu un little
mana kelanjutannya ?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status