Share

BANGKAI HIDUP

pov. Arga

Setelah kepergian Dinda, mantan istriku, pikiranku semakin berkecamuk. Belum hilang rasa penasaran dari mana Dinda bisa punya uang untuk membeli rumah ini, Ibu menambah beban pikiranku, dengan meminta agar Dini mau menampung kami sementara waktu.

Baiklah. Demi untuk hidup layak, aku akan mencoba merayu Dini, agar mau memberi tumpangan sampai kami bisa membeli rumah lagi. Dengan langkah penuh harap, gegas aku menemuinya di kamar.

“Yang, kenapa kamu masukin pakaian ke koper? “ tanyaku heran saat melihat Dini, istri siriku mengemasi pakaiannya.

“Mau pulanglah, rumah ini sudah bukan punya kamu lagi. Lebih baik aku pergi sekarang sebelum diusir sama pemiliknya.” Sahut Dini ketus.

“Ya sudah, sekalian kemasi pakaianku juga ya, Yang. Kita pergi sama-sama,” pintaku.

“Kemasi sendiri, dan pergi sendiri. Jangan meminta aku menampung kalian. Karena rumahku bukan panti asuhan,” tolaknya.

“Aku kan suamimu, Yang! Masa kamu tega sih?” rayuku.

“Halah, nikah siri saja diandalkan. Ting
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status