Share

Kepergian Rina

Lalu pintu ruangan rina  pun terbuka, di susul dokter keluar dari ruangan itu.Seketika langsung mamanya rina segera menghampiri dokter itu.

"Bagaimana dok, keadaan anak saya?"ucap mamanya rina penuh penasaran,tapi dokter tidak langsung menjawab pertanyaan tersebut, dokter itu diam sejenak.Mamanya rina pun kembali menanyakan hal yang sama

"Bagaimana dok, keadaan anak saya?"

"Maaf ibu, kami dari pihak rumah sakit telah berusaha semaksimal mungkin"

"Maksud dokter?"

"Maaf ibu,kami tidak bisa menyelamatkan anak ibu"ucap dokter itu,lalu langsung pergi meninggalkan kami.Mendengar jawaban dari dokter itu, langsung seketika mamanya rina pun pingsan.

Lalu om burhan pun menggendong tante mona dan membawanya ke dalam mobil.Om burhan sengaja tidak langsung menyadarkan tante mona.Lalu aku di suruh om burhan untuk menjaga nisa, adiknya rina dan  aku pun mencoba menenangkan tangisannya.

Sedangkan om burhan kembali masuk kerumah sakit,lalu setelah ada sekitar lima belas menit,om burhan pun kembali.

Lalu om burhan mengajakku pulang bersamanya menaiki mobilnya.

"Pulang bareng om aja rii"

"Tapi ari bawa motor om"

"Udah motor nya taruh di sini sementara"

''Oh yaudah bentar om,arii pasang kuci ganda dulu''

Lalu aku pun ikut om burhan.Di mobil aku sedikit menangis aku masih tidak menyangka apa yang terjadi pada rina,pacarku. Dia telah pergi meninggalkan untuk selamanya.

Aku pun bertanya kepada om burhan.

"Bagaimana dengan jenazahnya rina om?"

"Jenazahnya rina akan di antar besok pagi"ucap om burhan"

Setelah beberapa menit kami pun sampai di rumahnya om burhan. Om burhan mengangkat tante mona keluar dari mobil.Lalu om burhan meletakkan tante mona di kamar.Om burhan sengaja tidak menyadarkan tante mona dari pingsannya karena waktu sudah mulai larut malam.Aku pun izin pamit pulang.

"Sudah tidur sini aja" ucap om burhan

"Tapi saya belum izin sama mama om"

"Yaudah telepon saja mama mu"

Lalu aku pun menelpon mama, setelah meminta izin kepada mama,aku pun di bolehin sama mama untuk tidur di rumah nya rina.Aku sengaja tidak memberi tahu mama soal apa yang terjadi kepada rina.Karena kalau mama tau apa yg terjadi kepada Rina mama pasti menangis dan paling parahnya bisa pingsan seperti mama nya rina.

Aku sudah lumayan sering menginap di rumah nya rina,dan aku jadi ingat ketika pertama kali menginap dirumah rina.Mungkin setahun yang lalu,saat itu kami belum berpacaran.Waktu itu aku main" kerumah nya rina, walaupun aku sama rina ketika SMA beda kelas,tapi ketika SMP kami itu sekelas dan aku pun tak pernah memikirkan kan bahwa aku akan menyukai rina dan menjadi pacarnya.Saat SMP aku sering kerumahnya untuk mengerjakan tugas bersama .Saat itu tak ada sedikitpun ada rasa menyukai nya tapi ketika kami duduk di bangku SMA,aku merasa bahwa rina semakin cantik dan anggun,sifatnya yang ketika SMP yang terlalu banyak bicara  pun hilang.Dan saat itu juga aku mulai menyukainya dan akhirnya kami pun pacaran.

Ketika pertama kali menginap di rumah nya rina, saat mau pulang  tiba tiba-tiba hujan turun 

 Om burhan dan tante mona menyarankan untuk menginap di rumahnya dan itu lah pertama kalinya aku menginap dirumahnya rina.

Aku dan om burhan cukup dekat kami sama sama menyukai sepak bola dan kami juga memfavoritkan klub bola yg sama.Setiap aku menginap di rumahnya rina aku dan dan om Burhan selalu tidur bersama di ruang tamu terkadang kami tidak tidur karena menonton bola.

Tapi kali ini berbeda dari malam malam sebelumnya.malam yg tak pernah terfikirkan oleh ku.Pada saat itu aku tidak bisa tidur aku masih belum yakin apa yang terjadi kepada rina .Kulihat om burhan yang masih duduk di sofa sambil meminum kopi.

"Belum tidur rii?

"Belum om,gak bisa tidur arii kelihatan nya ni"

"Sabar ya rii... ini mungkin udah takdirnya"

"Iya om"  tapi ari belum ikhlas"

"Iya semua itu perlu waktu untuk mengikhlaskan" 

"Ariii...ariii..  buka pintunya"

"bisa bantu ibu?" 

Terdengar suara ibuku memanggil ku, sekaligus menyadarkan ku dari ingatan soal kejadian tadi malam.Lalu aku pun membuka pintu kamarku.

"Ada apa Bu?

"Tolong belikan ibu minyak goreng di kedai"

"Oh yaudah"ucapku sambil mengambil uang yang di sodorkan mama.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status