Share

Maksud Dan Tujuan

Lalu aku mengambil tas kuliah ku.

"Ini gimana coba  belajar nya?''

"Apa iya aku harus menjalani kehidupan yang sekarang ini?"

''Apa lompatan waktu ini ada tujuan nya?"tanyaku dalam hati.

"Tapi apa? Apa ada hubungan nya dengan kematian rina? ku melirik ke foto rina di dinding 

''Tapi mungkin saja,soal nya setelah kematian rina tiba tiba saja aku mengalami kejadian ini.

Ku buka laci meja belajar ku dan didalam nya terdapat sebuah kertas,kertas itu ternyata hasil olah TKP dari peristiwa meninggal nya rina.

Apa mungkin aku melompati waktu ini untuk mengungkap pembunuh nya rina?ucap ku 

''Oke, aku akan mengungkap siapa pembunuh rina,karena lompatan waktu ini pasti ada maksudnya,dan maksudnya adalah untuk mengungkap siapa pembunuh rina" ucapku mulai yakin

"Tapi bagaimana caranya? bahkan polisi saja tidak bisa mengungkap siapa pelakunya"

"Apa pembunuh amerika?"'

''Ah... tidak mungkin,pembunuh amerika ketika melakukan aksinya pasti tidak meninggalkan barang bukti sedangkan saat peristiwa meninggalnya rina polisi berhasil menemukan beberapa barang bukti,jadi bukan pembunuh amerika"

Di kertas tertulis hasil olah TKP bahwa polisi menemukan sebuah :Pisau dan Bulu Merpati. Pembunuh itu berhasil mengambil handphone rina dan untuk pisau polisi tidak bisa menemukan sidik jari pada benda tersebut dan di duga pembunuh itu menggunakan sarung tangan.

''Berarti pembunuh yang membunuh rina merencanakan semua itu"

"Tapi kenapa harus rina? apa keuntungan nya?

''Arii... Matikan lampu kamar mu udah malam ini,saat nya tidur" ucap mama dari luar kamar.

Pagi ini aku tidak pergi dengan papa,aku ke kampus menaiki motor ku

DI KAMPUS

''Eh korban pembunuh amerika itu teman nya mama aku loh" ucap perempuan berbaju merah dengan model rambut wolf cut.

''Yang bener kamu ca,kok bisa ya" ucap temen nya yang di sebelah yang menggunakan hijab

''Iya memang teman nya mama aku,mama aku kan perawat juga,kata mama sih di bunuh nya sore gitu sekitar jam 17.00 gitu''

''Katanya di bunuh nya di dekat depan rumah nya ya?"ucap cewe hijab itu lagi 

''Iya bener,kata mama ku perawat itu di bunuh ketika lagi menyapu halaman rumah nya.

''Astagfirulllah kok tega banget ya 

Mendengar hal itu aku langsung kaget.

''Bukan kah itu termasuk pembunuhan berencana'' ucap ku dalam hati dan membuat ku makin penasaran dengan pembunuh amerika itu.

Seperti kemarin hari aku juga di kampus cuman bengong- bengong aja karena tidak mengerti pelajaran tapi aku sudah mulai hafal nama nama teman aku di kelas karena aku gak mau mereka curiga terhadap ku.

Hari ini kelihatan nya jonny tidak masuk,karena di kampus aku tidak ada bertemu dengan dia.

Pulang dari kampus aku tidak langsung pulang kerumah tapi aku singgah ke rumah keluarga nya rina menggunakan motorku.

''Halo assalamualaikum''

"Walaikumsalam...Oh bang ari... Ada apa bang? ucap seorang anak kecil kira-kira berusia sepuluh tahun,sambil membuka pintu rumah.

Aku sedikit bingung anak kecil ini kok bisa tau nama ku.

''Om burhan sama tante mona ada di rumah?''

''Ada bang bentar ya aku panggil dulu'' ucap anak kecil itu dan lalu masuk ke dalam. 

"Oh arii ayo masuk kedalam" ucap tante mona

aku pun masuk kedalam kulihat di dalam rumah ini sudah sedikit berbeda,rasanya baru kemarin malam aku menginap di sini.

''Mas,ada tamu ni"ucap tante mona suaranya sedikit keras.

''Siapa?''ucap om burhan sambil keluar dari pintu kamar.

''Oh ari... Ayo duduk dulu,gimana keadaan nya sekarang?

''Alhamdulillah baik om,''

''Papa sama mama gimana keadaan nya?

''Alhamdulillah baik juga om''

''Oh bagus lah kalau begitu" ucap om burhan sambil menyodorkan air putih yang di bawa tante mona.

''Kok tumben singgah kemari ri?" tanya om burhan kepada ku.

''Iya mau silahturahmi saja om''

''Oh begitu,kamu gimana kuliah nya lancar kan?"

''Alhamdulillah lancar om"

''Baguslah kalau gitu,kamu yang bener kuliah nya biar jadi orang sukses" ucap om burhan 

Jujur aku ga mau menanyakan hal ini,karena sama saja mengingat kan om burhan soal kematian rina.rina adalah anak pertama om burhan pasti berat baginya kehilangan Putri pertamanya.

''Tapi aku harus ngomongin ini ke om burhan karena ini semua demi rina juga''ucapku  dalam hati.

''Kok diam rii?'' tanya om burhan kepadaku 

''Jadi gini om,maksud kedatangan arii ini menyangkut soal rina''

''Maksudnya ri?''

''Jadi kan rina meninggal karena perampokan,jadi saya berniat mencari tahu siapa pelakunya,gitu maksud arii om''

Om burhan hanya tersenyum melihat ku,lalu om burhan memanggil anak keci tadi.

''Nisa... Nisa...tolong bilang sama mama tolong buatkan ayah kopi satu"

Dan di situ aku baru tahu anak kecil itu ternyata adik nya rina yaitu nisa,saat meninggalnya rina umurnya sekitaran enam tahun.

''Kamu sayang banget ya sama rina ya? tapi gini rii ,om burhan ,tante mona dan nisa itu udah mengikhlaskan rina jadi, arii ga perlu susah-susah untuk mencari tahu siapa lagi pelakunya,om Burhan pun tahu pasti berat bagi kamu kehilangan rina ya kan?''

"Ari sudah hampir sepenuhnya mengikhlaskan rina,karena mau bagaimana pun itu juga sudah takdir,tapi saya hanya ingin tahu siapa yang membunuh rina"

Om Burhan tersenyum kepadaku lagi.

''Om burhan senang Rina dapat pacar seperti kamu walau pun rina sudah meninggal sekitar 5 tahun yang lalu kamu tetap masih sayang sama dia.

''Jadi apa yang ingin kamu tanyakan kepada om burhan" ucap om Burhan sambil meminum kopi yang baru di antar nisa.

''Jadi gini om,ketika polisi datang kerumah sakit dihari meninggalnya nisa,polisi itu mengatakan ada saksi mata bukan?saya mau tau saksi mata itu?.

''Oh iya memang ada saksi mata,tapi saksi mata nya cuman satu dan hanya seorang bocah berusia tujuh tahun,dan ketika polisi menayakan soal ciri-ciri pembunuh itu bocah itu mengatakan pembunuh itu menggunakan jaket dan dan membunuh rina lalu pergi,itulah alasan polisi susah untuk mengungkap siapa pelakunya.

''Kalau boleh tau rumah anak kecil itu dimana ya?"

''Oh dekat kok depan rumah ini, kalau kamu bertanya ke anak kecil itu mungkin dia sudah lupa"ucap om Burhan santai.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status