Share

Saksi Mata

"Lagi ngomongin apa sih?kok serius banget? "ucap tante mona sambil membawa teh manis dan beberapa kue.

''Engga ada,ini ari lagi mau nanya soal kuliah ke ayah''ucap om burhan berbohong kepada tante mona,aku langsung tahu kenapa om burhan berbohong kepada tante mona,karena takut tante mona teringat lagi soal rina.

"Ohh begitu... ayo  dimakan kue nya arii ucap tante mona.

''Iya tante makasih''

''Papa sama mama kamu gimana keadaan nya?"tanya tante mona kepadaku.

''Alhamdulillah baik kok tante"

''Arii izin pamit dulu ya om,tante?''

''cepat banget,baru sebentar" ucap tante mona

''Iya tante soalnya belum izin ke mama,takutnya mama khawatir''

''Oh yaudah lah kalau begitu,hati hati ya,jangan lupa bilang sama mama, tante mona kirim salam.

''Iya tante,om tante arii pamit pulang'' ya ucap ku sambil bersalaman sama om burhan dan tante mona.

Setelah pamit,aku langsung kerumah anak kecil itu.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam ucap seorang anak kecil kira-kira berusia lima tahun.

"Apa anak ini? kurasa bukan lah,kata om burhan ketika rina meninggal anak kecil itu berusia sekitar tujuh tahun" ucap ku dalam hati.

"Abang kamu ada?'' tanyaku kepada anak kecil itu.

"Ada apa ya dik?''tiba-tiba seorang ibu-ibu keluar dari dalam rumah.

"Jadi  gini bu,nama saya arii saya dulu pacar nya rina"

"Rina anaknya pak burhan?"

"Iya benar ibu,jadi rina kan korban dari peristiwa perampokan dan katanya anak cuman anak ibu yang melihat kejadian itu.

"Iya benar dik, terus ada perlu apa ya?

"Ga ada kok Bu cuman mau nanya -nanya sedikit doang"

"Tapi sekarang dia lagi les paling setengah jam lagi baru pulang.ucap ibu itu dengan ramah

"Oh yaudah gapapa kok buk saya tunggu".

"Masuk aja dik"

"Gapapa Bu saya di luar aja"

Setelah ada setengah jam anak kecil itu pun pulang .

''Assalamualaikum'' ucap anak kecil itu.

''Walaikumsalam,cepat ganti baju kamu,ada yang ngomong sama kamu tu'' ucap ibu itu.

''Nih dik anak ibu namanya putra,dialah yang ngelihat kejadian itu''

''Hai putra nama abang arii,abang dulunya pacarnya kak rina''

''Udah tau jawab anak itu dengan nada datar.

''Kok tau?'' tanyaku

''Taulah kan dulu abang sering kerumah nya om burhan''

''Baguslah kalau kamu  udah tau,jadi gini abang mau nanya dikit sama kamu ni soal kejadian itu''

''Apa kamu masih mengingat kejadian itu dan saat kejadian itu kamu posisi nya lagi apa dan dimana dan seperti apa kejadiannya yang kamu lihat?

Kata om burhan sekarang anak kecil itu tidak mungkin ingat soal kejadian itu,tapi aku malah sebaliknya aku yakin banget dia bakal ingat dengan kejadian itu karena setahuku yang namanya manusia pasti akan selalu  mengingat kejadian hebat di hidupnya contohnya kejadian terbunuh nya rina.Pasti anak ini bakal ingat.

''Iya bang,aku masih ingat dan sangat ingat jelas kejadian itu''

mendengar ucapan anak itu aku sangat senang.

''Coba ceritakan'' ucap ku semangat 

''Jadi saat itu pohon rambutan di depan rumah lagi berbuah dan aku mengambil buah rambutan itu dengan cara memanjat nya,aku duduk di atas dahan pohon rambutan itu sambil memakan buah rambutan lalu kulihat kak Rina di bunuh dari belakang?''

''Apa di bunuh dari belakang?''aku terkejut mendengar ucapannya

''Bukan nya pelaku itu merampok handphone rina lalu membunuh nya?'' tanyaku pada anak itu. 

'Bukan bang saat itu kak rina langsung di tusuk dari belakang lalu dia mengambil handphone nya kak rina"

Terus bagaimana polisi bisa tahu cuman kamu yang melihat kejadian itu?

Ketika kak rina di tusuk aku begitu takut sehingga membuat ku jatuh dari pohon rambutan.Kebetulan pak wijaya mendengar jatuhnya aku dari pohon rambutan"

Kamu gak kenapa putra ucap pak wijaya dari jendela kamarnya saat itu.

''Kak... Kak... Kak.. Rina di bunuh depan jalan ucapku terbata-bata kepada pak wijaya.lalu pak wijaya pun berteriak meminta tolong kepada orang orang.

''Terus?Gimana?'' tanyaku makin penasaran 

''Setelah itu aku langsung ke kamar,aku begitu takut lalu ada sekira nya  setengah jam.pak wijaya  memanggil ku.Lalu beberapa polisi menanyaiku soal ciri-ciri pelaku karena masih takut aku cuman jawab seadanya saja ucap anak itu.

"Kira kira pak wijaya ada di rumah engga?

" Pak wijaya lagi keluar kota bang"

"Kira kira kapan pulang ya?"

"Kalau itu saya tidak tahu bang"

"Oh begini saja,ini no handphone abang kalau pak wijaya pulang kamu telpon aja abang"

"Oh yaudah bang"

"Oh iya kamu tahu enggak kuburan rina dimana?''

"Oh tahu, kuburan nya di samping masjid agung Al-Istiqomah"

"Oh yaudah makasih ya"

Lalu aku pergi ke kuburan nya rina  ,setelah sampai di sana aku langsung mencari dimana kuburan nya rina ,ada  ada sekitar 15 menit aku mencari tapi tidak ketemu,ada beberapa orang juga yang berziarah di situ karena ku tidak mau membuat orang merasa aneh dengan tingkah laku ku,aku mencoba bertanya seseorang aku tidak tau usianya dia memakai masker dan kacamata.

''Halo mas,numpang nanya tahu engga makamnya rina pratiwi?tanyaku pada pria itu,aku tahu ini sedikit mustahil karena dia tidak mungkin tahu soal rina tapi pemuda itu hanya diam memandangiku lalu pergi, setelah pemuda itu pergi,aku baru menyadari bahwa dia lagi berziarah di makam nya rina 

''Ini kan makam nya rina''ucapku dalam hati.

''Eh iya ini makamnya tanggal meninggalnya aja sama,19-february 2010''

''Aku tahu alasan kenapa ku bisa melompati waktu,pasti karena mu kan rin'' ucapku sambil memegang batu nisan rina

Setelah ada sekita lima belas menit aku pun pulang.

''Kok lama kali pulangnya  ucap ibu sembari memberikan piring kepaku.

''Iya tadi ngumpul sama teman lagi bahas tugas kuliah ma''

''Kalau kamu pulangnya lama,kabarin mama dulu,mau bagaimana pun mama tetap khawatir''

"Iya ma maaf''

''habis ini langsung mandi dah sore ini,ini papa kamu pun belom pulang juga''

Setelah selesai mandi aku langsung duduk di tempat tidurku sambil melihat kertas hasil olah TKP yang di buat polisi.

''Rina bukan korban perampokan tapi memang benar-benar di bunuh dan aku yakin pembunuhan ini di rencanakan''.

''Tapi tujuan nya apa?apakah rina ada masalah dengan orang lain?

Lalu siapa pemuda di kuburan tadi kenapa dia berziarah ke kuburan nya rina?''

"Apakah dia temannya rina atau saudaranya? tapi mengapa sikap nya begitu misterius?

Misteri misteri ini membuatku sangat penasaran dan  yakin 100% bahwa hal ini lah membuatku melompati waktu.

 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status