Share

Tanggung Jawab

“Huekk”

Leyna terus berusaha meredakan gejolak lambungnya yang entah mengapa terlalu liar. Semenjak subuh tadi, ia harus rela terbangun karena perutnya yang terlihat kembung. Dan sekarang, di sinilah ia berada. Berepngangan erat pada pinggiran wastafel sambil mengeluarkan seluruh cairan itu dari dalam tubuhnya.

“Aku harus segera minum obat. Sepertinya maagku kambuh,” ucapnya seraya berjalan tertatih ke nakas.

Bersamaan dengan itu, ponselnya turut berdering dan menampilkan satu huruf berinisial X di sana. Leyna mengernyit, tak biasanya pemiliiki nomor itu menelepon di pagi hari seperti ini.

“Halo, ada apa?”

“...”

“Apa kau serius?!”

“...”

“Baiklah, terima kasih.”

Seharusnya Leyna senang mendengar berita dari mata – matanya di seberang sana. Namun, entah kenapa ia juga bingung. Berita tentang kebangkrutan Edric harusnya tak membuatnya menjadi seterkejut ini karena dialah yang menjadi penyebab akan kehancuran itu. tetapi, ini bukan karena ulahnya. Ia bingung, apakah kebangkrutan perusahaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status