Share

Kronologi Penculikan

Langit sudah mulai gelap, matahari bahkan sudah tak menampakkan dirinya. Sudah berjam – jam lamanya Leyna berusaha kabur tetapi tak bisa. Jendela kamarnya dikunci, tak ada celah sekalipun di kamar itu, bahkan ia juga merayapi dinding seperti orang gila dengan harapan menemukan ruang rahasia yang akan mengantarkannya menuju ke luar gedung. Tetapi semua itu hanya sia – sia.

Leyna rasanya ingin menangis saja. ia menyesali semua perbuatannya. Ia menyesal tak tinggal di kediaman Evanthe, ia juga kesal karena membiarkan Edric masuk ke apartemennya. Ia hanya tak percaya bila Edric akan memiliki niatan seperti ini.

Leyna’s Apartement

“Ah, benar – benar pusing sekali,” gumam Leyna seraya memijat pelipisnya dan membubuhkannya dengan minyak pemberian Xavier. Baru ia sadari jika Xavier memiliki tipe yang sama dengan dirinya. Sama – sama menggunakan minyak kayu putih saat mengalami pusing dan mual.

Saat ia hendak tidur siang untuk merilekskan tubuhnya, bel apartemennya berbunyi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status