Share

Bab 9

Gelak tawa laki-laki terdengar begitu menyenangkan saat kaki ini mulai mendekati ruang tamu. Sepertinya, orang yang ingin bertemu denganku bukanlah orang baru untuk Papa.

Apa mungkin rekan bisnis Papa?

Lalu, kenapa dia mau menemuiku?

Seingatku, aku tidak mengenal siapa-siapa saja yang berbisnis dengan Papa. Dekat, apalagi. Sangat tidak sama sekali.

Mungkinkah temanku? Rasanya tidak mungkin temanku bisa membuat Papa tertawa lepas seperti itu. Kepulanganku ke rumah ini pun tidak diketahui mereka.

"Pak Gunawan. Apa kabar, Pak?"

Langkahku terhenti saat Mama menyebutkan satu nama yang tidak asing di telingaku. Kakiku refleks berhenti dan mematung di belakang sofa yang kosong.

Gunawan.

Aku pernah mendengar nama itu disebutkan Papa beberapa kali di rumah ini. Yang aku tahu, dia adalah seorang pengusaha textile yang tak lain adalah sahabat Papa juga.

Pak Gunawan jugalah yang waktu itu menawarkan perjodohan antara aku dan putranya yang sampai saat ini belum aku ketahui. Penolakan dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (51)
goodnovel comment avatar
Asgap Peni
haaeeeeeeemmmmmm
goodnovel comment avatar
Alvariyanda Azril
maunya gk usah koin,kan kita buka pakek paket juga.jafi bosen harus nunggu koin.
goodnovel comment avatar
Herry Achmad Djuhari
Mohon jawabannya.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status