Share

Bertemu Syasya

Pov Alia

Aku tak tahu harus bagaimana, berbagai cara sudah kulakukan. Namun hingga detik ini tak kudapatkan titik terang. Detektif yang kusewa belum juga menemukan keberadaan Syasya. Entah ke mana perginya anak itu? Dia seolah hilang di telan bumi.

Aku hanya bisa berdoa semoga Tuhan segera menyelesaikan masalah ini. Aku lelah berperang seorang diri.

Usia kandunganku sudah tiga bulan, sebentar lagi memasuki bulan ke empat. Tak terasa waktu berjalan cepat. Rasa mual yang selalu melanda telah berganti dengan lapar yang datang tanpa permisi.

Bayangan makanan selalu datang menghampiri, membuat rasa lapar kian menjadi. Seperti inikah rasanya berbadan dua?

Menonton televisi sudah menjadi suatu kebiasaan untuk menghilangkan penat. Apa lagi jika mama tak mengajakku pergi ke yayasan. Ingin ke kantor tapi sedang mengibarkan bendera perang dengan Bang Rizal. Ah, sungguh menyebalkan!

Sebuah iklan mie instan membuat air liurku menetes dengan sendirinya. Bayangan kenikmatan mie rasa soto denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status