Share

Pengakuan Nur

Kartika dan Bisma diseret oleh polisi keluar dari ruangan ini. Aku mematung, masih bingung dengan kejutan yang Bang Rizal berikan. Bukankah dia begitu percaya dengan mereka. Tapi kenapa tiba-tiba....

"Kenapa, kamu bingung?" Bang Rizal menarik tubuhku ke dalam dekapannya. Perlahan ia mengajakku duduk di sofa.

Aku lirik Syasya yang berdiri dengan kebingungan tergambar di wajahnya.

"Duduk, Sya! Cepek berdiri terus!" Syasya mengangguk kemudian menjatuhkan bobotnya tepat di sampingku.

"Kenapa polisi bisa ke sini, Bang?"

"Alvan memberitahu semuanya. Dia menunjukkan bukti jika Kartika dan Bisma bersekongkol untuk menghancurkan keluarga kita."

"Mas Alvan? Bukankah ia bersekongkol dengan mereka? Dia juga berniat menghancurkan keluarga kita, kan?"

Aku tak percaya dengan perkataan Bang Rizal barusan. Benarkah Mas Alvan melakukan itu?

"Semua demi Aira karena Aira berada di tangan Kartika."

Ya, aku baru ingat jika putri Mas Alvan berada di rumah itu. Kenapa aku tak berpikiran sejauh itu? Asta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status