Share

Hasil Tes DNA

"Siapa, Al? Kenapa syok begitu?" Bang Rizal menatapku penuh tanda tanya.

"Itu... Anu ...."

Mulut ini mendadak kelu, apa kukatakan saja sekarang? Namun jika menimbulkan keributan bagaimana?

"Alia sayang, kenapa diam? Kamu tidak sedang menyembunyikan sesuatu padaku, kan?"

Mungkin saatnya Bang Rizal mengetahui kenyataan ini. Entah bagaimana tanggapannya nanti.

"Alia."

"Nanti Alia jelaskan, tapi tidak di sini, Bang."

Setelah cukup lama berbincang dengan Syasya dan Bu Nur, akhirnya kami berpamitan pulang.

"Apa yang mau kamu katakan, Al?" tanyanya sambil mengemudikan mobil.

"Jalan dulu, Bang! Nanti kuatur mau belok ke mana." Bang Rizal mengangguk lalu kembali fokus mengendarai mobil.

Aku mulai mengarahkan ke mana mobil harus berjalan. Kadang belok kanan atau belok ke kiri. Bang Rizal menurut tanpa banyak protes.

"Ini bukannya alamat ke rumah Mia, Al?"

"Iya, Bang. Kita akan ke rumah Mia." Bang Rizal menautkan dua alis tapi enggan bertanya lebih jauh lagi.

Pintu kuketuk pelan, tak lama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status