Share

Tamat

Pov Liam

"Mingkem Liam, nanti kemasukan nyamuk mulutmu!"

Aku baru sadar setelah Irish menyuruhku menutup mulutku. Malu? tentu saja begitu.

"Kamu lama sekali!" aku pura-pura geram pada Irish.

"Ngantri. Pengunjung salon bukan aku saja!" jawabnya.

Aku membukakan pintu mobil untuknya.

"Aku pakai mobilku saja!" ucap Irish.

"Jangan membantah kenapa? Masuk!"

Irish pasrah dan menuruti perintahku. Sepanjang perjalanan memang kami saling diam tapi mataku jelalatan curi-curi pandang kearahnya.

Mobilku telah sampai di depan hotel yang sudah di sewa sebagai tempat pernikahan Viola dan Yudha. Aku menuntun Irish selayaknya kami betulan sepasang kekasih.

Saat masuk kedalam, aku melihat Viola dan suaminya sedang sibuk mengobrol dengan tamu lainnya.

"Irish menunduk dan sama sekali tak berani menatap mantan pacarnya. Aku tahu hatinya sedang sangat hancur tapi dia harus mengangkat wajahnya agar tidak terlihat lemah seperti ini.

"Jangan nangisin jodoh orang gitu!" ucapku menggoda Irish.

"Siapa yang nangis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status