Share

Dunia lain

Liu Shin terbatuk memuntahkan air yang masuk kedalam tubuhnya. Perlahan Dia mulai membuka mata dan sadarkan diri.

"Aku tidak mati," batin Liu Shin.

Liu Shin tidak bisa menggerakkan bagian tubuhnya. Dia tetap terbaring kesakitan dan berusaha menenangkan dirinya.

Liu Shin mengingat terakhir kali terbawa oleh arus sungai sebelum kepalanya terbentur sebuah batu besar dan bagian tubuhnya tertusuk sebuah benda tajam, "Dimana Aku sekarang? keberadaanku saat ini tidak masuk akal bagiku."

Jika Liu Shin selamat, seharusnya Dia sekarang berada di pinggiran atau tidak jauh dari sungai. Tetapi, bola mata hitamnya yang melirik kesana kemari tidak menemukan keberadaan sungai sama sekali, "Apa ada Seseorang yang menyelamatkanku?" gumamnya.

Liu Shin terbaring tidak berdaya karena lukanya yang amat parah. Dia sudah sedikit bisa menggerakkan tangannya tetapi masih tidak bisa membangunkan dirinya. Tulang-tulangnya seakan patah dan remuk, hanya sedikit bergerak saja Dia akan merasakan sakit yang amat sangat.

Selama beberapa hari, Liu Shin makan makanan yang ada di kantong penyimpanan ruang dimensi yang di berikan oleh Liu Cheng. Beruntung baginya, kantong penyimpanan itu masih berada di sakunya.

Kantong penyimpanan ruang dimensi sudah lazim di gunakan oleh Para Pendekar. Kantong berukuran selebar telapak tangan orang dewasa itu memiliki sebuah dimensi di dalamnya.

Kantong penyimpanan yang Liu Shin pegang memiliki dimensi seluas satu meter persegi. Semakin luas dimensi ruang di dalamnya, semakin mahal harganya. Tetapi, Kantong penyimpanan dengan dimensi terluas yang ada hanya seluas sepuluh meter persegi. Para Pendekar akan menggunakan cincin ruang dimensi jika membutuhkan artefak penyimpanan yang lebih luas.

Butuh waktu seminggu lebih sampai Liu Shin pulih dengan sendirinya. persediaan makanan di kantong penyimpanan miliknya sudah benar-benar menipis.

Liu Shin juga terpaksa memakan makanan yang sudah mulai basi salama waktu itu. Liu Shin dengan sekuat tenaga berusaha sembuh dengan ribuan kali merasakan sakit yang amat sangat ketika mencoba menggerakkan tubuhnya.

Liu Shin tidak benar-benar sembuh, rasa sakit senantiasa menjalar ke seluruh tubuhnya. Hanya saja, Dia sudah terbiasa dengan rasa sakit yang di rasakan olehnya.

Liu Shin berjalan menyusuri hutan untuk mengetahui tempatnya berada dan mencari apapun yang dapat Dia makan.

"Beruntung Bocah itu masih hidup dengan luka separah itu." Sesosok Pemuda misterius masih mengamati Liu Shin dari atas ranting sebuah pohon.

Pemuda misterius itu seketika menghilang dari tempatnya dan tiba-tiba sudah berada di hadapan Liu Shin yang sedang memetik sebuah jamur yang di temukan olehnya.

"Si ... si ... siapa Kau?" Liu Shin terkaget dan melompat kebelakang menjauhi Pemuda yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

Pemuda itu terlihat berusia 20an tahun dan sangat tampan. Kulitnya seputih salju dan semulus batu giok, wajahnya memancarkan aura kewibawaan dan keagungan. Dengan balutan pakaian yang sangat indah dan elegan, Dia menjadi sesosok Pemuda yang sangat menawan.

"Tidak perlu waspada dan takut seperti itu ... Aku tidak akan menyakitimu." Pria muda itu mendekati Liu Shin, "Aku akan membantumu keluar dari Dunia ini ... Dunia ini berbeda dengan duniamu, tidak seperti yang Kamu pikirkan."

"Maaf, Junior ini hanya terkaget Senior" balas Liu Shin mencoba menenangkan dirinya.

"Apa maksud Senior tentang dunia yang berbeda? dan kalau boleh tahu ... dengan siapa Junior berbicara?" Liu Shin penasaran dengan dunia yang Pemuda itu maksud.

"Tidak perlu banyak bertanya ... Kamu hanya perlu bertahan hidup! Dunia ini ... tidak seharusnya di masuki oleh manusia sepertimu" balas Pemuda itu.

"Ma ... ma ... manusia? apa Senior bukan manusia?" Liu Shin terbata-bata memikirkan ucapan Pemuda itu.

Pemuda itu mengerutkan keningnya, "Tidak perlu memikirkan apa yang Aku katakan ... berhati-hatilah! di Dunia ini, kematian akan mengintaimu."

"Ta ... ta ... tapi Senior, Dunia apa sebenarnya tempat ini?" Liu Shin mulai sedikit takut memikirkan ucapan Pemuda di depannya. Alam liar itu memang sangat menyeramkan baginya.

"Kamu hanya perlu mendengarkan nasihatku untuk berhati-hati ... jika Kamu bisa bertahan hidup, Aku akan menemuimu kembali ketika Aku rasa Kamu sudah pantas," Balas Pemuda misterius.

"Aku akan mendengarnya," jawab Liu Shin mulai mempercayai kata-kata Pemuda di depannya.

Sejak kecil, Liu Shin selalu berada di wilayah klannya dan hanya sesekali keluar ke Kota bersama orangtuanya.

Di alam liar seperti sekarang tempatnya berada, Liu Shin tidak bisa berkata apa-apa selain mempercayai ucapan Pemuda di depannya dan mengingat nasihat darinya.

Jika Pemuda itu menginginkan Liu Shin celaka, Dia dapat dengan mudah mencelakai Liu Shin. Dia tidak perlu repot-repot membual tentang Dunia lain yang Liu Shin tidak mengerti.

"Apa Senior akan membantuku keluar dari Dunia ini? bisakah Senior tidak pergi dan berada di sisiku? tempat ini memang sangat menyeramkan bagiku," lanjut Liu Shin berucap.

Bommmm

Pemuda itu memukul dada Liu Shin dengan telapak tangannya.

"Aku hanya sedikit membantumu," ucap Pemuda misterius itu.

Liu Shin memuntahkan seteguk darah dari mulutnya. Tubuhnya mulai terasa berenergi. Luka-luka dan tulangnya yang masih kesakitan seketika pulih setelah mendapatkan pukulan dari Pemuda itu.

Liu Shin menelangkupkan tangannya dan membungkuk, "Terimakasih Senior."

Pemuda itu melesat ke langit. Dia menghilang dari pandangan mata Liu Shin tanpa mengindahkan permintaan dan ucapan Liu Shin.

Pemuda itu mengibaskan tangannya menghilangkan sebuah formasi pelindung yang di buat olehnya. Formasi pelindung itulah yang selama ini melindungi Liu Shin sejak pertama kali kedatangannya ke Dunia lain itu.

Goarrrrr

Bunyi raungan keras terdengar sesaat setelah Pemuda misterius menghilang dan menghancurkan formasi yang telah di buat olehnya.

Tempat itu di penuhi oleh jutaan Binatang buas dari mulai yang terlemah hingga yang terkuat. Akan tetapi, di tempat seperti itu, seekor kelinci yang lemahpun mampu menghancurkan sebuah pohon besar yang sangat kuat dan bongkahan batu besar yang sangat keras.

Tidak ada yang benar-benar lemah bagi Seorang anak yang bahkan belum berkultivasi seperti Liu Shin.

Jika seekor kelinci yang terlemah di tempat itu mampu menghancurkan sebuah pohon yang kuat dan bongkahan batu keras, bagaimana dengan yang terkuat? apakah mampu menghancurkan gunung yang besar? bagaimana Liu Shin dapat selamat berada di antara jutaan Binatang yang buas dan kejam di Dunia seperti itu.

Liu Shin ketakutan mendengar suara raungan yang mengerikan, "suara mengerikan apa itu?"

Goarrrrr

Suara raungan kembali terdengar dan sekarang semakin memekikkan telinga Liu Shin.

"Sepertinya, sumber suara itu mengarah kemari," gumam Liu Shin kemudian berlari menjauh tanpa mempedulikan suara apa yang di dengar olehnya. Dia hanya merasakan sesuatu yang berbahaya dari makhluk yang semakin dekat menuju ke arahnya.

Liu Shin berlari sambil sesekali menengok ke belakang. Beberapa pohon tumbang satu demi satu tanpa Liu Shin ketahui penyebabnya, "Sial ... makhluk apa yang mengejarku?"

Komen (2)
goodnovel comment avatar
muhammad soleh
good gameee
goodnovel comment avatar
Deni Suprojo
good and interesting
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status