Share

Bocah Bodoh

"Bocah tengik sialan, jangan banyak beromong kosong, cepat katakan atau Aku kembali akan menyerang dan mematahkan lehermu," maki Wang Bei.

"Sebenarnya, Aku terpaksa memasuki tempat ini Kek, keluargaku di bantai oleh orang-orang yang sangat kejam."

"Jadi begitu, pantas saja Kamu berani masuk ke tempat mengerikkan seperti ini, dari mana Kamu berasal?"

"Kota Naga Langit."

"Dimana itu? sudah berapa lama Kamu berada di Hutan tengkorak ini?"

Liu Shin mengerutkan keningnya, "Hanya nama Kota Naga Langit yang Aku tahu, tidak lama Kek."

"Kelihatannya Bocah ini masih polos, Dia terlihat begitu bodoh," gumam Wang Bei.

Liu Shin mengorek kupingnya, "Siapa yang Kakek sebut bodoh?"

"Memangnya siapa lagi yang berada di sini?"

"Kenapa Kakek terus mengumpatiku? Aku akan pergi."

"Diam Kau! cepat ambil daging Beast spirit yang Aku kalahkan! bakar untukku!" perintah Wang Bei.

Liu Shin menelan ludahnya tidak di biarkan pergi oleh Wang Bei.

Jika Zhu Lao tidak memperingati Liu Shin bahwa Wang Bei bukanlah tandingan Liu Shin, Dia akan segera pergi meninggalkannya.

"Dasar Kakek sialan," gerutu Liu Shin.

Liu Shin berjalan memunggungi Wang Bei untuk mengambil daging Beast spirit tidak jauh dari tempatnya duduk.

"Bocah tengik." umpat Wang Bei.

Wang Bei mengambil bongkahan batu sebesar kepalan tangannya. Dia melapisi batu itu dengan tenaga dalam dan melemparnya ke arah Liu Shin.

Liu Shin yang selalu waspada di Dunia jiwa memiringkan kepalanya saat batu akan mengenainya. batu itu melesat cepat di samping pipi Liu Shin, menghantam beberapa pohon, dan tumbang, meledak karenanya.

"Bocah ini benar-benar mengerikkan," gumam Wang Bei.

Wang Bei tidak benar-benar ingin mencelakai Liu Shin, Dia sejak pertama kali memikirkan Liu Shin yang memiliki kemampuan tidak normal untuk anak seusianya.

Liu Shin tidak menghiraukan Wang Bei, Dia mulai sedikit mengetahui watak dan temperamen Wang Bei, mengambil daging Beast spirit.

"Kakek, bagaimana caraku membakarnya? perutku juga sudah sangat lapar," ucap Liu Shin setelah mengambil beberapa daging Beast spirit.

"Siapa bilang Kamu boleh memakannya? Kamu bakar saja untukku, letakkan beberapa ranting pohon di sana!" tunjuk Wang Bei, "Bocah bodoh, apa Kamu tidak pernah membakar daging? lantas apa yang Kamu makan selama ini?"

"Apa Kakek suka mengomel seperti itu?" Liu Shin melempar daging ke tanah, mengambil ranting pohon yang ada di sekitarnya dan membantingnya ke tempat yang di tunjuk Wang Bei, "Apa urusannya dengan Kakek apa yang Aku makan selama ini?"

"Hanya ingin tau, Kamu pasti belum pernah makan daging bakarkan?" ledek Wang Bei.

"Ya ... Aku makan lebih enak dari daging bakar, daging Beast seperti ini apa enaknya?" Liu Shin tidak mau kalah dengan Wang Bei tetapi hatinya berkata lain, ingin sekali mencoba menyantap daging bakar Beast spirit.

Liu Shin mengamati apa yang akan Wang Bei lakukan dengan ranting yang sudah di kumpulkan, Dia masih belum bisa membuat api untuk membakar daging.

Di Dunia jiwa, Ketika Liu Shin ingin makan daging matang, Dia akan menuju ke kolam air yang mengandung sengatan petir.

"Apa itu?" tanya Liu Shin melihat Wang Bei mengeluarkan sesuatu dari cincin ruang dimensinya.

"Ini sebuah artefak untuk membuat api, sangat berguna bagi Pendekar yang tidak memiliki benih energi api ... dan bodoh sepertimu," balas Wang Bei mencoba membuat Liu Shin kagum.

"Apa itu artefak? Benih energi api? Apa itu?" tanya Liu Shin penasaran.

"Bukankah Kamu memang bodoh?" Wang Bei menyalakan ranting yang sudah di kumpulkan oleh Liu Shin.

Liu Shin menggaruk kepalanya yang tidak gatal, memang benar apa yang di katakan Wang Bei, Dia belum banyak pengalaman di Dunia tempatnya tinggal.

"Apa Kamu menginginkan artefak ini?" tanya Wang Bei melihat Liu Shin terus memandangi artefak yang di pegangnya.

"Maukah Kakek memberikannya padaku? Aku sangat membutuhkannya."

"Hahaha, tentu saja, ini ambil!" Wang Bei melempar artefak api ke Liu Shin.

"Terimakasih Kek," ucap Liu Shin menangkap artefak yang Wang Bei lempar.

"Lagian, Aku bisa melakukan ini." Wang Bei mengeluarkan api dari jarinya.

"Tua bangka ini, apa Dia sedang memamerkan kekuatannya?" Zhu Lao mengumpat dari dalam cincin ruang dimensi.

"sepertinya begitu, tapi itu membuatku sedikit kagum," sahut Liu Shin dengan telepati jiwanya.

"Meskipun Aku baru pertama kali menapakkan kaki di Dunia Tuan, sepertinya Kakek tua itu bukan orang sembarangan di Dunia Tuan berada, Tuan sepertinya perlu menjilat Kakek tua itu," pikir Zhu Lao.

"Wah ... Kakek sangat hebat sekali," puji Liu Shin melihat jari Wang Bei dapat mengeluarkan api.

Liu Shin mencoba melakukan apa yang Zhu Lao sarankan, menjilat Wang Bei.

"Hahaha ... apa Kamu baru menyadarinya? Kamu melihatnya bukan? Empat Beast spirit yang Aku lawan barusan berada di tingkat yang sangat tinggi," balas Wang Bei sambil menyantap daging yang sudah matang memamerkan kemampuannya kepada Liu Shin.

"Ya Aku menyadarinya," ucap Liu Shin sambil mengambil daging Beast spirit yang sudah matang.

"Apa Kamu yakin ingin memakannya?" tanya Wang Bei menatap Liu Shin.

Wang Bei membiarkan Liu Shin, seolah ingin melihat Liu Shin menyesal karena berani menyantap daging Beast spirit tingkat tinggi.

"Ya," jawab Liu Shin.

Wang Bei menelan ludahnya, "Apa Bocah ini benar-benar bodoh atau Aku yang gila membiarkannya memakan Beast spirit tingkat tinggi seperti itu?" batinnya.

Liu Shin menyantap tanpa merasakan apapun di perutnya.

"Bocah, apa Kamu tahu ini Beast tingkat tinggi?" Wang Bei memandangi dengan mata membelalak, menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Tidak Kek, memangnya kenapa Kek?" jawab Liu Shin sambil terus mengunyah.

"Lupakan saja, Aku kira daging Beast tingkat tinggi seperti ini dapat membunuh Bocah yang bahkan belum berkultivasi sepertimu,"

Wang Bei menelan ludahnya melihat Liu Shin yang sangat lahap memakan daging Beast spirit tingkat tinggi. Daging Beast seperti itu sangat berbahaya bagi Pendekar dengan kultivasi yang rendah jika tidak mampu menahan energi yang di hasilkan.

Tingkatan Beast spirit :

- Beast spirit perak

- Beast spirit Emas

- Beast spirit Raja

- Beast spirit Bumi

- Beast spirit Bintang

- Beast spirit Langit

- Beast spirit Suci

- Beast spirit Surgawi

- Beast spirit Legendaris

Selain daging, kristal jiwa yang dimiliki oleh Beast spirit juga berguna untuk meningkatkan kultivasi bagi para Pendekar. Semakin tinggi tingkatan Beast, semakin tinggi pula energi yang dapat di serap oleh Para Pendekar.

Meskipun energi yang di hasilkan oleh daging Beast spirit tidak sebesar kristal jiwa, tetap saja tidak sembarangan orang boleh memakannya, apalagi daging Beast dengan tingkatan yang sangat tinggi seperti para Beast yang berada di hutan Tengkorak, tubuh seseorang bahkan dapat meledak karenanya.

Wang Bei yang tingkat kultivasinya tinggi dan mempunyai beberapa teknik pengobatan dan penyembuhan, sudah bersiap jika terjadi sesuatu terhadap Liu Shin. Akan tetapi, Dia tidak menemukan apapun, kondisi Liu Shin baik-baik saja ketika memakan daging Beast spirit tingkat Bumi.

"Daging Beast spirit seperti ini, mana bisa membunuhku," jawab Liu Shin.

"Terserah Kau saja, Bocah!!" balas Wang Bei.

"Bocah ini sangat mengerikan, Bagaimana jika Dia sudah dewasa? Tampaknya, Aku harus menjilatnya, Dia sepertinya akan menjadi orang hebat di masa depan," batin Wang Bei.

Komen (13)
goodnovel comment avatar
Dimas Candra
menantang sih ini cerita
goodnovel comment avatar
Tia Rositasari
enakan lapak sebelah ngga ribet
goodnovel comment avatar
Bhanona
seru juga jalan ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status