Share

182. Kesempatan dalam Kesempitan

“Gue kangen banget sama Vi, Mei. Please? Gue sekarang tahu kenapa gue langsung jatuh cinta sama Vi sejak awal ketemu dulu. Dan semakin ke sini gue semakin sering kangen sama dia. Ternyata itu yang namanya ikatan batin. Iya ‘kan? Elu sendiri tadi bilang, bakal beri gue ruang buat mencurahkan kasih sayang gue ke Vi?”

Mei memutar bola mata. “Iya, tapi nggak gini juga keleus ..., lu lihat ini jam berapa sekarang? Jam 12 malam. Gila lu mau masuk-masuk kamar janda tengah malam gini.”

Juna tertegun. Setelah pembicaraan seriusnya tadi, sekarang Mei dengan cepat kembali ke mode cablak.

Juna garuk-garuk kepala. “Dih, cepat juga waktu berlalu ya, Mei?”

“Ya iyalah, dodol. Situ aja nangisnya berapa jam sendiri?”

“Njirr ..., jangan cerita ke siapa-siapa ya, Mei. Tengsin gue.”

“Wani piro?” Lalu Mei terkekeh jahat.

“Cih. Lu kayak John Wick aja, Mei!” seloroh Juna. Karena John Wick suka menantang imbalan Juna dengan dua kata yang sama itu, ‘wani piro’.

“John Wick? Keanu Reeves?” Mei kebingunga
Indy Shinta

Let's VOTE. Keep enjoy :)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Sarah Meril Daromes
junaaaa donkkkk.........
goodnovel comment avatar
Eno Karni
ayo lanjut meneh Thor, penasaran aku Karo endinge hihihi
goodnovel comment avatar
Eno Karni
Untung pas digerebeg Juna yg didalam rumah mei.. bukan Vincent, klo Vincent gimana jadinya ...... kn Vincent pernah nginep di rumah mei. bener2 ya emng janda ini, masukin laki² ke rumah Mulu, ehh inget itu kenapa aku jadi kesel y sama mei...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status