Share

Dilarang Hamil

Beberapa waktu kemudian Hamzah datang.

“Assalamuallaikum.” Ia memasuki rumah dengan wajah lesu.

“Wa’allaikumussalam.” Sang ibu yang sedang duduk santai seraya menonton tv itu segera menghampirinya.

“Dari mana kamu Hamzah?” tanya Bu Santi terlontar.

“Dari luar Bu,” sahut Hamzah datar, ia bergegas menuju pintu kamar, akan tetapi sang ibu menghentikan langkahnya saat tangan Hamzah sudah memegang handle pintu.

“Hamzah dengerin ibu!” pinta Bu Santi dengan suara lantang, sontak Hamzah berbalik dan menatap wajah sang ibu.

Ia sebenarnya sedang malas merespon siapapun, lantaran rasa lelah di raga dan pikirannya saat ini. Namun, baginya perintah sang ibu adalah sebuah kewajiban yang pantang di bantah.

“Iya, kenapa Bu?” balas Hamzah datar.

Wanita yang berada di balik ruangan itu mengerjapkan mata, lagi-lagi Syifa terjaga dari tidurnya lantaran suara keras yang berasal persis di depan pintu kamar.

Perlahan Syifa bangkit dan beranjak untuk memeriksa keadaan di luar sana.

“Bu Ratna d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status