Share

Lelah

Sesampainya di rumah Syifa segera menghempaskan tubuhnya di atas kasur, ia melirik jam di pergelangan tangannya yang bergerak di angka dua.

Beruntung ia meminta Hamzah untuk berhenti di masjid saat di perjalanan, guna melaksanakan sholat dhuhur sehingga ia bisa berleha-leha barang sejenak.

“Lain kali kita jalan-jalan berdua aja, ya Dek!” ucap Hamzah seraya melepas jaketnya. Ia nampak senang melihat raut bahagia di wajah Syifa saat dia jemputnya.

“Iya Mas, Insyaallah kapan-kapan,” balas Syifa sembari memejamkan matanya perlahan.

Drttt ... drttt ...

Belum sampai memasuki alam mimpi, benda pipih yang Syifa letakan di atas nakas bergetar sembari mengeluarkan dering tanda panggilan masuk.

Seketika Syifa membuka matanya dan mengulurkan tangan meraba ponsel yang hampir terjun bebas ke lantai.

“Amira!” pekik Syifa melihat kontak yang terpampang di sana, sontak ia segera menggeser tombol berwarna hijau.

“Assalamuallaikum Mir. Hai! Apa kabar?” seru Syifa dengan antusias.

Sahabat lama y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status