Share

Part 7

"Vel, kamu lagi ngapain sih? Dipanggil-panggil dari tadi nggak nyaut?" Leticia berjalan menghampiri diriku yang masih berdiri memaku menatap ponsel rahasia Mas Bima.

"Velly!" Dia menepuk pundakku.

"Coba kamu lihat, Ci." Menyodorkan benda pipih persegi berukuran tujuh inci itu kepada Leticia.

"Astaga. Bener-bener si ulet bulu itu. Padahal tadinya aku berharap kalau dugaan kita salah. Ternyata, kamu sudah memelihara macan di rumah ini. Diberikan limpahan kasih sayang, giliran sudah besar dan tumbuh taring malah menerkam. Awas saja dia. Aku nggak bakalan diam saja melihat sahabat aku diperlakukan seperti ini. Aku akan memastikan kalau perempuan gatel itu akan hancur!" sembur wanita bergaun soft pink dengan emosi berapi-api.

Aku segera men-screeshot pesan yang dikirim adikku ke ponsel Mas Bima, juga mengirimkan foto-foto tidak berbusananya untuk berjaga-jaga jika dia bertindak semakin keterlaluan. Aku tidak akan segan-segan menyebarluaskan foto tersebut ke sosial media.

"Sudah, nggak usah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status