Share

Part 20

Mas, sebaiknya kita segera meresmikan hubungan kita. Aku nggak mau terus terusan seperti ini. Tinggal satu atap tanpa ikatan apa-apa, apalagi dalam perut aku ada calon anak kita. Kapan kamu nikahin aku?” tanyaku seusai kami menyelam ke samudera cinta yang begitu memabukan.

“Secepatnya, Sayang. Kamu maunya kapan?”

“Besok. Lusa. Pokoknya nggak mau lama-lama.”

“Kan nggak bisa buru-buru begitu Sayang. Pernikahan aku sama Velly juga belum berakhir. Kamu sabar ya?”

“Ya minimal nikah siri dulu gitu, Mas. Habis itu baru nikah resmi. Makanya kamu buruan gugat cerai istri kamu. Biar status kamu jelas dan kamu jadi milik aku seorang!”

“Mas nggak mau mengeluarkan uang untuk mengurus perceraian Mas sama Velly. Biar dia sendiri yang ngeluarin uang. Lebih baik uangnya untuk kamu, Sayang.

“Pokoknya kalau dia sudah melayangkan surat gugatan cerai, nggak usah ada mediasi-mediasi segala. Aku maunya kalian cepat pisah.”

“Iya, Sayang.” Mas Bima mengecup puncak kepalaku.

“Yasudah. Kalau begitu besok kita n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status