Share

Part 31

"Entah di mana aku akan menyembunyikan rasa malu ini kepada Velly. Dulu dengan sombongnya aku membanggakan Mas Bima yang lebih memilih diriku dibandingkan dengan dirinya. Sekarang, hidup Velly perlahan mulai bangkit juga bahagia, sedangkan aku malah terombang-ambing di tengah lautan luka," ucap Imelda sambil mengusap air mata menggunakan punggung tangan.

Tidak lama kemudian sebuah mobil berwarna hitam memasuki parkiran kantor. Bahrudin serta Velly keluar dari dalam mobil tersebut sambil bercengkrama juga bercanda ria, membuat Imelda merasa iri melihat Velly selalu berada di tengah-tengah orang yang tulus menyayangi.

Dengan langkah ragu perempuan berbaju biru itu menghampiri sang kakak, menghambur ke dalam pelukannya meluapkan lara yang sedang menghimpit dada.

"Kamu kenapa, Imel. Kenapa datang-datang langsung nangis? Ada apa?" tanya Velly dengan nada khawatir.

Biarpun Imelda telah mencacah-cacah hatinya, sebagai seorang kakak yang sudah mengasuh perempuan itu dari kecil tetap saja m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status