Share

Lanjutan Bab 62

Matahari pagi menyilaukan mata, suara burung dan hembusan angin membangunkan tiga sosok, ketiganya menguap, mata masih terasa berat, dengan semangat An Lan terbangun dari tidur, ia mendengar suara dengkuran.

Lan Shi menggoyang tubuh "Kakek bangun, sudah pagi!"

"Ahhh….. sudah pagi!"

"Aku akan mengaktifkan gerbang, berkemaslah!"

"Oke!"

Peri kecil melayang menuju gerbang besar, empat lencana hancur menjadi bola kecil, empat bola masuk ke empat lubang kecil. Atas, bawah, kiri dan kanan, An Lan dan Diao Chan memasukan dua buah kunci secara bersamaan.

"Mundur!"

Tiga sosok mundur beberapa langkah, pintu dimensi terbuka membuat hembusan angin masuk ke gerbang.

"Ayo kita masuk!"

An Hui melesat lebih dulu "Akhirnya aku meninggalkan Nirvana!"

"Hore…!" teriak An Lan penuh semangat.

Tiga sosok sudah berada di lorong waktu, pintu dimensi menghilang dari kehampaan.

"Saling berpegangan, kita tidak tahu akan keluar dimana!"

"Iya!"

An Lan memegang tangan dua orang disampingnya, sinar cahaya terlihat se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status