Bab 79. Pulang.Tiga tahun berlalu.Selama tiga tahun Di Hui, Diao Chan, dan Lan Shi berkelana mengelilingi Empat kekaisaran, namanya sebagai penari pedang sudah terkenal di segala penjuru, namun tidak banyak orang yang tahu kalau Lan Shi adalah putra Dewa Lou, empat sosok sudah seperti keluarga sendiri, seiring waktu berjalan Lan Shi sudah tubuh remaja, tingkat kultivasi masih tetap sama berada di tingkat delapan tubuh fisik dan spiritual.Selama tiga tahun perjalanan mereka begitu lancar tanpa ada hambatan, itu dikarenakan Prajurit khusus Dewi bulan melindungi secara diam-diam. Di puncak gunung batu beberapa sosok berdiri, Dewa Lou sedang bertemu dengan putranya Lan Shi. "Lan Shi, sudah tiga tahun aku tidak melihatmu.. perkembanganmu cukup bagus, tapi itu masih sangat kurang... perang besar akan segera terjadi, pasukan seberang samudra mulai memperlihatkan pergerakan… apakah kamu mau pulang ikut ayah?!"Lan Shi terdiam, ia sebenarnya lebih betah menjadi penari ke kota-kota besar, i
Bab 80. Pertemuan BesarKepulangan Lan Shi membuat semua orang bertanya-tanya apakah Lan Shi benar-benar anak kandung Dewa Lou dan Anin Shi, sambutan hangat diterima Lan Shi dan tiga sosok di sampingnya, namun setelah beberapa saat keributan terjadi, Pangeran Ren Shili yang juga anak kandung Dewa Lou tidak setuju atas kedatangan Lan Shi, secara terang-terangan ia menolak di depan semua orang."Aku tau kalau Lan Shi adalah putra mahkota, tapi aku juga anakmu… aku tidak ingin dia ada disini!" Dewa Lou terdiam, ia berusaha bersikap adil di depan semua orang. "Lan Shi, apakah kamu tidak tahu selama ini aku yang membantu ayah menjalan tugas Aliansi… semua orang disini mengetahui itu, aku berkeliling empat kerajaan demi menjalankan tugasku, aku tidak mengharapkan jabatan Raja atau status Putra Mahkota dan aku tidak percaya kalau kamu adalah Lan Shi yang sebenarnya!" "Kamu hanyalah sampah, anak jalanan yang hidup lepas tanpa tahu aturan… kamu juga mengaku sebagai Anak Dewa Lou dan Ratu An
Bab 81. Tinggal bersama pelayan SirenDi dalam kamar Lan Shi berendam di air obat, ia memikirkan ibunya yang hilang ingatan dan bagaimana cara agar bisa mengembalikan ingatan yang hilang, di luar rumah besar, Pelayan cantik sedang berjaga agar tidak ada yang masuk. Perasaan sedih karena dilupakan ibu kandung membuat Lan Shi tidak tenang selama tiga tahun terakhir, matahari terbenam di gantikan sinar bulan, Lan Shi menyudahi berendam di air obat, ia mengambil aduk lalu menggunakan jubah Alkemis."Sebaiknya aku bermain kecapi untuk menenangkan jiwa!" ucap Lan Shi membawa kecapi ke teras rumah.Pelayan menoleh ke belakang "Pangeran, apakah kamu sudah selesai!" "Iya, sekarang aku ingin bermain kecapi!""Wah… aku tidak menyangka kalau pangeran bisa memainkan alat musik!""Hehe… !"Lan Shi meletakan kecapi lalu memainkan sebuah melodi jiwa kesepian, suara kecapi terdengar, semua orang di kediaman sekitar keluar dari rumah, mereka mencari dimana asal melodi, setiap petikan menggetarkan jiwa
Bab 82. Pertempuran di kota bintang (Nirvana)Kaisar Nirvana membebaskan semua tahanan untuk ikutan bertempur melawan pasukan gabungan dari beberapa Sekte, wilayah Nirvana terbelah menjadi dua belah pihak, sebelum itu Dewa Lou datang ke Nirvana untuk memberitahu bahwa Lan Shi sudah kembali, kaisar Nirvana mengajak Dewa Lou menjalin hubungan, namun ditolak begitu saja.Alasan dewa Lou menolak kerjasama karena Aliansi Empat Kekaisaran juga mengalami ancaman dari musuh, kalau menerima hubungan kerjasama hanya menjadi beban bagi dewa Lou. Pihak kerajaan Nirvana; Pasukan kerajaanAliansi Bendera Hitam Putih: Han FeiSekte Pedang NirvanaSeks Nirvana AbadiSekte Nirvana JiwaSekte Nirvana KultivasiAliansi Pedang Darah: Tou SeSekte Prajurit NirvanaSekte Pertahanan NirvanaSekte Pilar Langit NirvanaSekte Nirvana FormasiSedangkan yang menjadi lawan adalah pasukan aliansi gerhana dan akademi obat. Sudah beberapa kali Kaisar Nirvana melancarkan serangan ke Akademi obat namun digagalkan pas
Bab 83. Pertempuran Kota BintangKota bintang terjadi pertempuran selama dua hari, 50 murid sekte Lembah Nirvana tewas terbunuh, air mata pedang di basahi oleh darah dan luka di sekujur tubuh membuktikan semangat juang semua murid sekte Lembah Nirvana, 50 murid sekte tersenyum di saat kematian mereka tiba, suatu kehormatan besar bisa terbunuh di pertempuran.Di tengah lapangan luas dua sosok berdiri saling membelakangi, jubah robek akibat tebasan pedang memperlihatkan daging terkoyak, dua sosok sudah bertarung selama lima hari, mereka masih bisa berdiri menahan rasa sakit di sekujur tubuh, Hou Tian dan Tetua Min mengatur nafas lelah."Tetua Min, senang bisa berjuang bersamamu!""Hou Tian, kamu sangat hebat… kalau kita bertemu lagi di kehidupan selanjutnya? Aku akan mengajakmu bermain catur!""Saudaraku, kematian pasti akan menghampiri!""Em..!"Pangeran Morin merendahkan kuda-kuda "Semuanya, ayo serang bersama-sama!"Semua musuh melesat "Yeaaaaaaaaaaaaaaaa!" Hou Tian dan Tetua Min me
Bab 84. Kematian Tetua MinPertempuran sudah berakhir, kedatangan Lan Shi dan Di Hui menewaskan semua pasukan musuh, di kota kura-kura semua orang berkumpul, Hou Tian keluar dari ruangan perawatan, ia berjalan ke arah semua orang, semua murid dan tetua memberikan hormat, tidak lama setelah itu dua sosok berjubah hitam memasuki gerbang kota, Hou Tian berlari saat mengetahui kedatangan orang yang sudah menolongnya."Hormat tuan, terimakasih sudah menyelamatkan nyawaku!"Di Hui menjatuhkan pangeran Morin, lalu memeluk erat Hou Tian."Saudaraku…. Apakah kamu tidak mengenaliku!" "Lepaskan topengmu!"Di Hui membuka topengnya, dengan orang dibuat terkejut, perasaan putus asa kembali bersemangat, setelah itu melihat ke arah pemuda bertopeng menggendong tetua Min.Tetua Si Lu menghampiri "kamu pasti Lan Shi?""Iya Tetua… senang bisa bertemu kembali, tapi-?!" Lan Shi berlutut di hadapan jasad tetua Min, ia tidak bisa menahan air mata melihat kepergian gurunya, semua orang terdiam tanpa mengat
Bab 85. Bertemu kucing besarKaisar Nirvana mengirimkan sumberdaya demi menyelamatkan pangeran, Jendral Hin memberikan saran namun di abaikan begitu saja. Matahari pagi mulai terlihat, di pagi itu Lan Shi berjalan menuju salah satu rumah yang ditinggali pria tua, Jianzhong melihat ke arah pemuda berjubah hitam."Lan Shi!""Guru!""Sepertinya ada yang ingin kamu beritahu?""Iya guru, apakah kamu mengetahui cara membuat pil pemulihan ingatan?"Jianzhong mengeluarkan sebuah gulungan "itu adalah cara untuk memulihkan ingatan seseorang… namun ada satu bahan obat yang sangat sulit didapatkan… kalau boleh tau siapa yang ingin kamu pulihkan?" "Ibuku!""Bunga lotus pelangi? Dimana aku bisa mendapatkan ini?""Haiya… dulunya bahan tanaman itu sangat banyak, tapi aku tidak tahu kenapa tiba-tiba menghilang!""Dimana aku bisa menemukan ini?""Tenanglah, bunga itu masih ada tapi aku tidak tahu ada dimana?""Bagaimana guru bisa mengetahuinya?""Kalau bunga itu benar-benar musnah? Semua tanaman obat
Bab 86. Bertemu Kaisar Jia JilinLan Shi sudah berhasil menemukan Bunga Lotus Pelangi, setelah memasuki Nirvana Malam, kucing besar berhenti di sebuah Altar, di atasnya terlihat sebuah kitab bersampul emas dan terbuat dari kulit kayu, dua sosok mengerutkan keningnya melihat altar dan kitab, kitab berputar-putar di bawah kendali formasi segel, setelah melihat lebih dekat Lan Shi menyadari kalau kitab tersebut adalah kitab suci Nirvana."Kucing besar, ini? ini kitab suci Nirvana...!" ucap Lan Shi menangkap kitab yang melayang-layang.Saat tangan menyentuh formasi ukuran kecil berubah menjadi besar, Formasi membungkus membentuk gelembungnya, perlahan formasi memunculkan sosok Kaisar Nirvana menggunakan mahkota dalam keadaan tubuh jiwa."Kuat sekali!""Maafkan saya sudah mengganggu anda, saya tidak tahu kalau disini adalah makam, aku hanya melihat kitab suci Nirvana!" ucap Lan Shi begetar."Hormat Yang Mulia!"Lan Shi mengerutkan keningnya "Yang Mulia? dia raja?" "Bocah bodoh, kamu tidak