Bab 117. Gelombang KeduaDewa Lou mengirimkan bantuan ke kerajaan wilayah timur, Dewa Qin memimpin pasukan gabungan yang diberikan Dewa Lou, ia akan didampingi oleh Di Hui, sekarang pasukan dalam perjalanan, disisi lain tiga klan dengan pasukan berjumlah 100.000 ribu berharap menuju wilayah Selatan, armada kapal berlabuh di pesisir pantai."Cepat berangkat menuju kota yang sebelumnya terjadi pertempuran!" ucap Pemimpin Klan Timur Es Utara.Di kota emas semua pasukan Ratu Lien masih berdiri, mereka menumpuk mayat-mayat yang sudah tewas di depan gerbang kota emas, itu dilakukan untuk menghilangkan konsentrasi musuh saat memasuki kota, Ratu Lien memerintah untuk membuat ranjau dengan membongkar bangunan rumah-rumah."Kita harus selesai sebelum musuh datang kembali!""Baik Yang Mulia!"Ratu Lien berdiri di atas gerbang kota melihat pemandangan indah kota emas, sosok cantik mengeluarkan sebuah seruling lalu memainkan sebuah melodi indah, semua pasukan kembali bersemangat setelah mendengar
Bab 118. Gelombang kedua Kerajaan wilayah timurTiga sosok di langit memperlihatkan kecepatan tinggi, pertarungan tiga lawan tiga tidak memperebutkan ada yang akan mengalami kekalahan, Dewa Qin dan Ratu Lien hampir tidak percaya kalau sosok Di Hui begitu mengerikan dalam pengalaman bertarung, sampai saat ini Di Hui mampu mempermainkan sosok yang menjadi lawannya. Disisi lain Pangeran Ren Shili mengamuk bersama hewan kuno yang bernama Cerberus.Di Hui meredakan kuda-kuda "Teknik Bertarung matahari pagi!"Vergos melesat terbang ke Di Hui "Kapak Pemotong Kepala!"Saat kapak ingin menebas leher, Di Hui tersenyum hangat maju satu langkah membuat kapak melesat, setelah itu mengepalkan tinju."Yeaaahhh… Tinju Api!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!' Vergos terlempar menghantam bangunan, Raja Es dan Silian muncul di samping Di Hui."Pedang Kematian!""Pedang Pembeku!"Di Hui melambaikan tangan, Ratu Lien dan Dewa Qin muncul di belakang dua sosok dan langsung melesatkan tendangan."DUARRRRRRRRRRRRRRRRR
Bab 119. Perang SurgaPerang yang sudah terjadi membuat semua penduduk merasakan ketakutan, di bawah langit senja penduduk kota terdekat dari kota emas berkemas pergi, orang tua menggendong anaknya, orang-orang mendorong gerobak yang berisikan harta, perasaan penuh harap tidak akan terkena dampak pertempuran. Dewa Ashura melihat penduduk kota mencari tempat aman."Hormat tuan!" ucap salah satu penduduk."Kalian lanjutkan perjalanan, jangan pernah berhenti, Pintu Aliansi kekaisaran akan terbuka!""Terimakasih tuan!" —------Lima pasukan yang ingin pergi meninggalkan kota emas, setelah berbalik mereka melihat pasukan akademi, jumlah pasukan akademi tidak terlalu banyak namun semua murid akademi adalah murid berbakat, Dewa Ashura turun dari kuda."Banyak sekali… tapi sayang kamu bersedia melawan kalian semua!" "Sombong sekali.. kamu pikir bisa menang hanya membawa murid akademi… lucu sekali!" ejek Pemimpin Klan Bumi Pedang.Semua orang yang bertarung di dalam kota emas mengalihkan pan
Bab 120. Nirvana ikut bergerakNirvana.Istana kerajaan, semua orang berkumpul melakukan rapat, di sana terlihat Yun Zhi baru saja selesai menerobos tahap Cultivation of Nirvana, ia duduk di samping Ratu Xio Bo, disisi lain semua orang juga dalam obrolan masing-masing, pertempuran yang terjadi di empat kerajaan menjadi perbincangan hangat. "Yun Zhi, sudah lama aku tidak melihatmu!""Aku juga," sahut Yun Zhi mengingat sosok Putri Venesa.Ratu Xio Bo meletakkan kuas "Aku tau apa yang kamu pikirkan, kalian berdua seperti kakak beradik.. sejak kecil kalian sudah bersama!" "Iya… aku sedikit merindukannya!" "Aku juga, sebentar lagi kita akan melihatnya… mungkin dia sudah tumbuh dewasa!" "Em…!" "Kaisar Jia Jilin sudah tiba…!" teriak prajurit dari luar.Semua orang berdiri lalu bersujud memberikan hormat, pria berambut putih memiliki keabadian, usia yang sangat tua tidak merubah paras tampan."Hormat Leluhur!" ucap Hou Tian."Semuanya, bangunlah… aku hanya ingin berkunjung karena ada yan
Bab 121. Kultivasi NirvanaPutri Venesa berhasil menyelamatkan Lan Shi, namun ia juga terluka parah dan sekarang berada di hutan, Lan Shi memasuki gua membawakan satu butir pil, ia langsung memberikan pil kepada sosok cantik yang terbaring lemas, perlahan rasa sakit menghilang, sekarang tinggal menjahit luka di bagian perut, Lan Shi terdiam saat ingin membuka gaun indah Venesa, sosok cantik menganggukan kepalanya."Cepatlah!" "Iya .!" ucap Lan Shi melepaskan pakaian Putri Venesa.Gaun indah terlepas memperlihatkan bentuk tubuh seperti Dewi, Lan Shi langsung mengobati luka di bagian perut, satu jarum emas dan benang emas di munculkan."Ini tidak akan terasa sakit!""Iya!" "Putri, kenapa darahmu bisa berwarna putih?""Semua orang Nirvana memiliki darah putih, hanya pendatang yang tidak!""Sudah selesai!""Terimakasih!" Saat dua jenis darah bertemu, antara darah suci dan darah putih Nirvana membuat Lan Shi dan Putri Venesa merasakan gairah membara, mereka mencoba mengendalikan diri, n
Bab 122. Yu er dan Diao Chan30 hari berlalu.Sudah 30 hari pertempuran besar terjadi di wilayah kerajaan timur, sekarang hanya terlihat beberapa pasukan dari dua belah pihak, diatas langit semua yang bertarung memperlihatkan kekuatannya, para pemimpin klan dan tetua akademi masih bisa bertarung dalam jangka waktu lama. Di tengah pertempuran besar, Dewi bulan dan Ratu Anin Shi bersama pasukan tempur melakukan perjalanan, mereka memutar banua setengah lingkaran untuk menggempur pasukan Demeter dari atau samping, Dewi bulan dan Anin Shi membutuhkan waktu tujuh hari pelayaran ujian tiba di titik semua kapal musuh berada.Setelah 30 hari melakukan perjalanan Lusun dan pasukan berhasil tiba di wilayah kerajaan timur, mereka melihat pertempuran di kota emas. Semua orang yang bertarung melihat ke pinggir hutan."Raja Lusun… mereka datang…!" ucap Putri Sahara."Bantuan tiba!" Semua orang terlihat gembira, empat pemimpin klan mengepalkan erat tangannya, tidak lama kedatangan Pasukan Kerajaan
Bab 123. Tokoh Dunia Persilatan Berkumpul Di tengah perdebatan Dioa Chan dan Lan Shi, suara desingan angin semakin keras, ratusan immortal dunia persilatan berterbangan di langit, kilatan cahaya memenuhi langit, semua penduduk empat kekaisaran mematung melihat pemandangan luar biasa, sosok agung berjalan di kehampaan memegang Ranting kayu. "Lihat… itu pasukan Aliansi?""Itu Dewa Lou!""Berlutut!"Semua orang di wilayah kota emas berlutut, pemimpin kerajaan juga ikut berlutut, tapi tidak untuk Lan Shi, dia tetap berdiri tanpa mengatakan apapun."Kalau semuanya sudah selesai, ayo pergi ke lautan untuk bertempur!""Baik Yang Mulia!""Hamba menerima perintah!"Di Hui melihat ke arah Lan Shi "Nak berlututlah!""Dia bukan Raja, dia ayahku… aku tidak mau, tidak ada orang yang bisa menundukkan ku!" ucap Lan Shi.Dewa Lou berdiri di hadapan Lan Shi, empat mata memperlihatkan saling menatap tajam."Ayo berangkat untuk bertempur, aku ingin lihat apakah kata-katamu sesuai dengan kemampuanmu!" u
Bab 124. Perang SurgaDi dalam formasi air tiga sosok mengobrol bersama, Diao Chan berhasil bertemu kepada tuannya yang selama ini dicari, namun ia tidak merasakan ada kekuatan di sosok tua yang menikmati Anggur. Tuan Dioa Chan bernama Hatten, ia memberitahu kalau semua kekuatannya telah di berikan kepada pria di depannya yaitu Angsi."Pantas saja kamu terlihat kuat.. Diao Chan, pasir waktu!""Angsi… aku sering mendengar namamu, tapi tidak pernah melihatmu dan ini baru pertama kali!"Diao Chan melihat ke arah sosok tua "Ayo kita ke tempat aman!""Haiya, baiklah… asalkan ada arak!""Iya!" Dioa Chan membawa tuanya yang sudah tua kembali ke wilayah kerajaan, sedangkan Angsi menjentikan jari membuat dinding Es hancur. Semua orang sudah dalam posisi siap bertempur, Angsi mundur di hadapan Dewasa Lou."Bagaimana keadaannya?""Dimana Diao Chan!" "Oke, dia bersama Guru Hetten!""Em…!""Eh… kamu memiliki Spiritual?""Tentu saja, pria tua itu memberikan semua kekuatannya kepadaku!""Bersiapla