Dz 41. Menyerang Sekte jiwa suci (wilayah timur)Pemimpin pasukan baru memperlihatkan keganasan dalam melatih pasukan, 20000 prajurit terbaring kelelahan akibat pemanasan yang diberikan Diao Yin, selama ini mereka hanya tau menggunakan pedang, semua prajurit baru saja latihan tanding dengan tangan kosong, sekarang hanya tersisa dua orang yang masih tersisa."Kakak… aku akan memenangkan pertarungan ini!""Adik… jangan kecewakan pengorbanan orang tuamu selama ini!"Dua sosok berlari lalu memukul wajah satu sama lain, dua sosok terbanting satu sama lain, Veron langsung berbangun dan memberikan pukulan beruntun ke wajah dan tubuh adiknya, Xon melancarkan tendangan membuat Veron terlempar mundur, saat itu juga ia mengunci kaki Veron dan membalas dengan pukulan beruntun."Yeaaaaaaaaaa!" Veron membenturkan kepalanya dengan kepala adiknya, dua sosok terbaring merasakan pusing. "Bangun!" "Bangun!""Bangun!"Semua orang bersorak memberikan dukungan, bulu tangan Hou Jin berdiri melihat prajur
Dz 42. Menyerang Sekte Jiwa SuciPertempuran besar sudah terjadi, pasukan yang dipimpin Diao Yin berhasil menerobos gerbang sekte, wilayah timur masih tidak memperhatikan adanya ledakan besar, beberapa sekte di wilayah timur masih dalam keadaan tenang, lima tetua sekte jiwa suci mendengus kesal saat kucing besar melesat terbang kesana kemari."Singa gila, apakah kamu cuma bisa lari?" "Aku hanya menghindar!""Dasar kurang ajar!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Diao Yin turun dari kursi, saat itu juga semua pasukan mengangkat tombak dan pedang, sorakan menggema ke seluruh tempat, Zhi Xiang mengangkat pedang."Serang….!""Ayo kita berperang…!"Semua pasukan berlari "Yeaaaaaaaaa!" Diao Yin merubah wujud menjadi seekor kelinci, sedangkan Aninchi berubah wujud menjadi seekor Phoenix, dua sosok melesat terbang sambil menembakan ribuan sayap emas."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Ayo bantu kucing besar!""Em!"Ribuan bulu Phoenix melesat ke arah semua tetua yang mengeroyok kucing besar, ledakan keras t
Dz 43. Badai Perang Pertempuran besar mengguncang setengah dunia persilatan, sudah terjadi antara 20.000 prajurit melawan 70.000 pasukan musuh dari dua gabungan wilayah dan beberapa sekte besar, langit benar-benar bergejolak dengan kekuatan besar sampai mengingatkan semua orang saat perang di masa lalu. Dua hari berlalu, selama dua hari 20.000 pasukan bertempur habis-habisan, sekarang jumlah pasukan hanya tersisa 5.000.Di atas langit kumpulan kabut awan, gabungan lima hewan kuno sudah benar-benar berjuang melawan banyak petarung puluhan pertarungan tingkat tinggi, Zhi Xiang berharap ayah atau ibunya segera tiba, ia masih berdiri dengan luka di sekujur tubuh."Menyerahlah kalian semua.!""Bahkan harus mati hari ini… membunuhku? Aku jamin kalian semua tidak akan selamat setelah kematianku…!" teriak Zhi Xiang."Memangnya siapa kamu hah!"Singa mengaung mengancam semua orang yang ingin mendekati Zhi Xiang, semua musuh mundur saat melihat tatap buas dari singa raksasa.Pemimpin sekte jiw
Dz 44. Pertempuran besar-besaran(Gunakan instrumen agresif war)Di atas langit dua sosok berdiri di kehampaan, aura ganas saling dorong membuat kabut awan tersapu angin, semua orang menunggu pertarungan Lan Shi melawan Gen Soros, keduanya menyimpan senjata untuk membuktikan siapa yang terkuat dalam pengalaman bertarung, Gen Soros menghilang dari pandangan lalu muncul di samping Lan Shi sambil melancarkan tunggu ke arah wajah.Lan Shi mengaktifkan kekuatan sisi gelap, sosoknya menangkap tangan Gen Soros membuat sosok di samping berhasil di kendalikan.Lan Shi mengepalkan tangannya "Tinju Eksklusif Nirvana!"Tinju diselimuti energi pelangi, setelah itu petir menyelimuti tangan kanan Lan Shi, semua orang tidak berkedip melihat pertarungan di depan mata."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Gen Soros terlempar menghantam tanah, lubang besar tercipta memperlihatkan satu sosok terbaring, dari atas langit Lan Shi melesat terbang ke arah Gen Soros yang terbaring di tanah."Gen Soros… terimalah ini!" "
Dz 45. Dendam A'hongPertarungan dua sosok membuka mata semua orang, kekuatan besar menentukan siapa yang akan bertahan dan yang lemah akan mati tertahankan, disisi lain pertempuran semakin meluas ke seluruh pelosok wilayah timur, wilayah timur bisa dibilang Padang pasir, jadi tidak ada hutan atau apapun untuk bersembunyi. Suara teriakan terdengar memperlihatkan prajurit tewas terbunuh, seruan perang terus menggema memberikan semangat kepada semua orang, di tengah Padang pasir kakak beradik menghembuskan nafas terakhir dengan keadaan berlutut dan luka di sekujur tubuh, dia sosok adalah Veron dan Xon.Chu Si melihat dua sosok tiada dalam keadaan berlutut "prajurit … selamat jalan!" "Chu Si, jangan melamun!" teriak A'hong bertarung melawan tetua sekte gelap."Oke, aku akan pergi ke arah sana!""Oke…!"A'hong menangkap tangan Gen Yang "Patah…!" "Aaaaaaaaaaa!" Jari kelingking Gen Yang dipatahkan A'hong, sosok tua berteriak keras menahan rasa sakit."A'hong… kurang ajar kau…!""Haha… b
Dz 46. Rasa PeduliA'hong berhasil mengalahkan Pimpinan sekte jiwa suci, dendam gila berhasil membuat A'hong yang awalnya pria biasa mampu bertarung layaknya tokoh dunia persilatan, di atas langit tertinggi semua orang melihat dua sosok dengan kekuatan besar, sosok tersebut adalah Dewa Chu Ren dan Legenda Petarung, Angsi adalah anak angkat Dewa Lou, bisa dibilang anak pertama namun statusnya anak tiri. "Dewa Chu Ren… kamu kira aku takut dengan para dewa, apalagi cuma dewa sepertimu ini? Sungguh mudah!" ejek Angsi."Angsi… apakah kamu lupa siapa dirimu?" "Aku ingat, aku adalah anak yatim yang diasuh Dewa Lou… tapi kamu jangan lupa masalah kita 500 tahun lalu, bawa kemari semua orang-orangmu? Biar aku bunuh semuanya!""Gila, dia berani menentang semua para dewa!" gumam Hou Jin."Lalu untuk apa kamu juga datang ke sini hah…?" "Untuk sesuatu yang harus aku lakukan!"Angsi menghilang dari pandangan lalu muncul di hadapan Dewa Chu Ren."Getaran Cinta Membara… Asmara Gila!""Naga Menari…
Dz 47. Kaisar LanPertempuran sudah berakhir, kedatangan Dewi Yu membuat Lan Shi dan semua tetua berhasil selamat dari formasi jiwa suci, sosok Gen Soros tewas begitu saja saat Dewi Yu mengayunkan pisaunya, aura kematian membuat Dewa Chu Ren dan Angsi terpaksa untuk tidak melanjutkan pertarungan, tidak ada yang gila ingin menentang ucapan pembunuh tanpa wajah. Aliansi Gerbang Keadilan sudah berdiri di wilayah timur, tiga wilayah berhasil dikuasai, Hou Jin memerintahkan putri Sahara membawa pasukan ke wilayah tengah untuk menggempur pasukan disana, wilayah tengah di pimpinan oleh Gen Soros, sosoknya sudah tewas di tangan Dewi Yu.Salah satu murid sekte sungai darah berhasil membuat bendera aliansi, bendera Aliansi berwarna putih dengan simbol singa bersayap Phoenix, memiliki sembilan ekor rubah dan tiga kepala Singa, di samping kanan dan kiri sebuah pedang kembar, Lan Shi melihat bendera berkibar diatas tiang."Akhirnya berhasil… semua ini melelahkan!" "Benar… kapan semua ini berakhi
Dz 48. 12 batu muliaDunia persilatan dihebohkan dengan kabar runtuhnya Kerajaan Matahari terbit, namun semua orang juga mendengar kabar berdirinya Kerajaan Gerbang Keadilan, bendera putih dengan simbol seekor singa bersayap berkibar di beberapa wilayah, perasaan bangga dirasakan semua orang dari Aliansi Gerbang Keadilan, Hou Jin membagi beberapa wilayah menjadi sebuah provinsi;Provinsi Selatan: A'hongProvinsi Barat: Jian SenProvinsi Timur: Chu SiProvinsi Gerbang Keadilan (Wilayah Tengah): Ren XhuBarisan pasukan diberi nama Pasukan Keadilan yang dipimpin oleh Hou Jin, sedangkan Lan Shi dan Putri Sahara menjadi Raja dan Ratu Kerajaan Gerbang Keadilan, kedamaian dirasakan seketika, namun semua orang masih menyaksikan Langit gerhana tak kunjung selesai, setiap malam juga tidak pernah terlihat sosok bulan yang menerangi kegelapan malam, sejarah paling kelam meninggalkan trauma bagi semua orang.Di halaman kediaman, Lan Shi dan Putri Sahara menanam sebuah tanaman, Pohon Kehidupan adal