Dz 46. Rasa PeduliA'hong berhasil mengalahkan Pimpinan sekte jiwa suci, dendam gila berhasil membuat A'hong yang awalnya pria biasa mampu bertarung layaknya tokoh dunia persilatan, di atas langit tertinggi semua orang melihat dua sosok dengan kekuatan besar, sosok tersebut adalah Dewa Chu Ren dan Legenda Petarung, Angsi adalah anak angkat Dewa Lou, bisa dibilang anak pertama namun statusnya anak tiri. "Dewa Chu Ren… kamu kira aku takut dengan para dewa, apalagi cuma dewa sepertimu ini? Sungguh mudah!" ejek Angsi."Angsi… apakah kamu lupa siapa dirimu?" "Aku ingat, aku adalah anak yatim yang diasuh Dewa Lou… tapi kamu jangan lupa masalah kita 500 tahun lalu, bawa kemari semua orang-orangmu? Biar aku bunuh semuanya!""Gila, dia berani menentang semua para dewa!" gumam Hou Jin."Lalu untuk apa kamu juga datang ke sini hah…?" "Untuk sesuatu yang harus aku lakukan!"Angsi menghilang dari pandangan lalu muncul di hadapan Dewa Chu Ren."Getaran Cinta Membara… Asmara Gila!""Naga Menari…
Dz 47. Kaisar LanPertempuran sudah berakhir, kedatangan Dewi Yu membuat Lan Shi dan semua tetua berhasil selamat dari formasi jiwa suci, sosok Gen Soros tewas begitu saja saat Dewi Yu mengayunkan pisaunya, aura kematian membuat Dewa Chu Ren dan Angsi terpaksa untuk tidak melanjutkan pertarungan, tidak ada yang gila ingin menentang ucapan pembunuh tanpa wajah. Aliansi Gerbang Keadilan sudah berdiri di wilayah timur, tiga wilayah berhasil dikuasai, Hou Jin memerintahkan putri Sahara membawa pasukan ke wilayah tengah untuk menggempur pasukan disana, wilayah tengah di pimpinan oleh Gen Soros, sosoknya sudah tewas di tangan Dewi Yu.Salah satu murid sekte sungai darah berhasil membuat bendera aliansi, bendera Aliansi berwarna putih dengan simbol singa bersayap Phoenix, memiliki sembilan ekor rubah dan tiga kepala Singa, di samping kanan dan kiri sebuah pedang kembar, Lan Shi melihat bendera berkibar diatas tiang."Akhirnya berhasil… semua ini melelahkan!" "Benar… kapan semua ini berakhi
Dz 48. 12 batu muliaDunia persilatan dihebohkan dengan kabar runtuhnya Kerajaan Matahari terbit, namun semua orang juga mendengar kabar berdirinya Kerajaan Gerbang Keadilan, bendera putih dengan simbol seekor singa bersayap berkibar di beberapa wilayah, perasaan bangga dirasakan semua orang dari Aliansi Gerbang Keadilan, Hou Jin membagi beberapa wilayah menjadi sebuah provinsi;Provinsi Selatan: A'hongProvinsi Barat: Jian SenProvinsi Timur: Chu SiProvinsi Gerbang Keadilan (Wilayah Tengah): Ren XhuBarisan pasukan diberi nama Pasukan Keadilan yang dipimpin oleh Hou Jin, sedangkan Lan Shi dan Putri Sahara menjadi Raja dan Ratu Kerajaan Gerbang Keadilan, kedamaian dirasakan seketika, namun semua orang masih menyaksikan Langit gerhana tak kunjung selesai, setiap malam juga tidak pernah terlihat sosok bulan yang menerangi kegelapan malam, sejarah paling kelam meninggalkan trauma bagi semua orang.Di halaman kediaman, Lan Shi dan Putri Sahara menanam sebuah tanaman, Pohon Kehidupan adal
Dz 49. Bertemu Dewi YuLan Shi dan Diao Yin mendapatkan 12 batu mulia dari 12 bintang kuno, setelah berpikir cukup lama akhirnya Lan Shi mengerti kegunaan 12 batu, ia berencana memperbaiki pedang kayu dengan 12 batu mulia, dua sosok melanjutkan perjalanan menuju wilayah utara, beberapa menit kemudian terlihat kota Dewi yang di jaga oleh sekte Dewi."Ayo kita ke sekte Dewi terlebih dahulu!""Baiklah!" Lan Shi dan anak perempuan di sampingnya berjalan memasuki kota Dewi, pemandangan kota terlihat indah karena banyak tanaman hias di setiap bangunan, penduduk berlalu lalang melakukan pekerjaan, penjual pinggir jalan berteriak menawarkan dagangan, Lan Shi masih bisa merasakan suasana di masa lalu, tapi ia juga merasakan ada kekuatan besar di wilayah utara."Untuk apa kalian kesini?" tanya Prajurit penjaga sekte.Lan Shi melihat semua prajurit adalah seorang wanita, meskipun perempuan namun kekuatan sekte Dewi tidak bisa dianggap remeh, semua perempuan dilatih untuk bisa bertempur dan meli
Dz 50. Menemui Dewi BulanSatu hari berlalu di sekte Dewi, di halaman rumah Dewi Yu, Lan Shi dan Diao Yin duduk menikmati keindahan alam, pegunungan bisa di lihat dari sekte Dewi, keluarga Yu melakukan aktivitasnya masing-masing, ada yang berkebun, ada yang mengatur keuangan, semua adalah wanita, di sekte Dewi tidak ada pria kecuali Lan Shi sendiri.Dewi Yu membawakan minuman hangat "Aku dengar wilayah tengah sudah berdiri kerajaan Gerbang Keadilan?""Benar, aku harus menyiapkan semuanya sebelum pasukan Zeus kembali ke dunia persilatan… di tambah lagi aku dengar dunia dewa berselisih dengan Nirvana, sangat sulit mendamaikan semuanya!"Dewi Yu memberikan sebuah peta "ini peta labirin menuju dunia dewa, disana kamu bisa pergi ke makam nenekmu, tapi sebelum itu kamu harus bertemu Dewi bulan!""Aku tidak tahu dimana makam nenek?""Dewi bulan memiliki peta dunia dewa, dan peta ini hanya menunjukkan jalan menuju dunia dewa!""Baik bibi, aku akan kesana!""Iya. Sekarang Yu Yin tidak bisa men
Dz 51. Nirvana (Kota Angin)Lan Shi dan Diao Yin berada di sekte dewa, di halaman rumah ia duduk sendiri sambil melihat pedang kayu, di ujung pedang mengalami retakan, perasaan sedih dan rasa penyesalan membuat pria berambut putih terlihat putus asa, bagaimanapun juga pedang kayu sudah membawa kisah cukup lama dan menjadi penunggu makam selama 500 tahun. Lan Shi melihat anak perempuan di sampingnya."Diao Yin, apakah kamu mengetahui dimana bisa menemukan jenis kayu seperti ini?""Aku tidak pernah melihatnya, tapi aku pernah mendengar kalau ada pohon kehidupan!""Aku juga pernah mendengarnya, tapi aku tidak tahu seperti apa pohon itu!""Ayah… bagaimana setelah ini kita pergi ke Nirvana!""Ide bagus, aku juga ingin pergi kesana?""Hore… akhirnya aku ke Nirvana!"Dewi bulan berjalan menghampiri Lan Shi "apakah kalian akan berangkat sekarang?" "Iya Dewi!""Baiklah, aku akan siapkan gerbang dimensi!" Dewi bulan merapalkan segel tangan, riak energi membentuk sebuah pintu dimensi, dua soso
Dz 52. Kedua kalinyaKota angin terjadi keributan, Lan Shi dan Diao Yin membuat pemimpin besar perampok merah begitu marah, satu sosok anak perempuan berdiri, di sampingnya seorang pria berambut putih duduk manis sambil berdebat dengan pria yang duduk di kuda hitam, semua penduduk kota sudah tidak sabar ingin melihat pertempuran tersebut, semua orang berkumpul di setiap sudut agar bisa menonton pertarungan."Semuanya… bunuh mereka berdua!""Diao Yin, tunjukan kekuatanmu!""Baik ayah!""Serang…!" 100 pasukan berlari sambil mengayunkan senjata, Diao Yin menghilang dari pandangan membuat semua pasukan berhenti, mereka melihat sekeliling."Dimana anak itu?""Dimana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Diao Yin muncul di belakang semua orang, dengan kecepatan tinggi ia menendang di bagian Vital, suara teriakan terdengar menggema ke seluruh tempat kota angin, semua orang tidak berkedip melihat kelincahan anak perempuan bersama Lan Shi."Lihat anak itu? luar biasa
Dz 53. Curahan HatiDi alun-alun kota terlihat pria paruh baya berjalan bersama anak perempuan, sambil menikmati pemandangan kota, Lan Shi melihat penduduk berlalu lalang, di sekitar banyak gadis Nirvana melirik ketampanan pria berambut putih, Diao Yin menarik tangan Lan Shi menuju penjual gaun dan sepatu, Lan Shi melihat ke arah gaun lusuh Diao Yin, tentunya gaun yang digunakan sudah cukup lama."Ayah, belikan aku gaun putih itu dan sepatu kaca itu?""Baiklah ayo!" Lan Shi menghampiri penjual "Bibi, berapa gaun itu dan sepatu kaca ini?""Murah aja, 1000 koin emas!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Mahal sekali!" gumam Lan Shi memeriksa uang di cincin penyimpanan."Baiklah, tolong berikan barang itu!""Hore… baju baru, sepatu baru… hidup baru…!" teriak Diao Yin."Seperti inikah memiliki anak perempuan, sebaiknya aku harus mendapatkan uang banyak setelah ini!" gumam Lan Shi menghela nafas panjang.Diao Yin menggunakan gaun indah dan sepatu kaca, ia berjalan penuh gaya di hadapan Lan Shi, p