Dz 80. Kematian Di Hou YenWilayah Barat.Lautan dekat Pesisir pantai masih terjadi pertempuran, melihat Lautan di bekukan oleh Lan Shi menggunakan inti elemen es, saat itu juga Hou Jin memerintahkan semua pasukan untuk bertempur di atas dataran Es, tidak sesekali prajurit antara dua belah pihak terpeleset akibat licinnya es beku. Disisi lain Putri Sahara membagikan bantuan pil khusus yang bisa meningkat kekuatan fisik prajurit dua kali lipat.Raja Hou Tian atau yang sering disebut pemimpin Nirvana juga mengirimkan sumberdaya untuk semua orang dunia persilatan, untuk sekarang mereka tidak bisa ikut campur pertempuran yang terjadi, karena bisa memancing beberapa pihak kuat. Barisan pasukan medis di pimpin oleh Putri Sahara dan A'hong."A'hong, setelah tiba disana aku akan menyelamatkan prajurit yang terluka… kamu dan pasukan bagikan pil pemulihan ke semua prajurit!""Oke!"—------Di lautan luas yang sudah membeku oleh es memperlihatkan sosok Jian Sen dan Hou Jin dipenuhi luka serius,
Dz 81. Puncak PertempuranKematian Di Hou Yen membuat Lan Shi begitu terpukul, Di Hou Yen yang lebih sering disapa dengan sebutan kucing besar sekarang harus menghembuskan nafas terakhir, duka mendalam dirasakan Lan Shi, Dewa laut sudah melakukan kesalahan besar karena memancing amarah terbesar putra Dewa Lou.Melihat ada kesempatan untuk bernafas, Pangeran Ren Shili memutuskan untuk melarikan diri, sekarang dia tidak berada di wilayah pertempuran melainkan di tengah samudra, ia tidak tahu mau kemana pergi, yang terpenting sekarang pergi sejauh mungkin. Tidak berapa lama terlihat wanita dengan jubah bercorak bulan sabit terbang dengan kecepatan tinggi, sosok tersebut adalah Dewi bulan atau Ibu putri Sahara."Gawat…!""Kurang ajar, kamu berani menyiksa putriku… hari ini aku pastikan kamu akan tersiksa!" ucap Dewi bulan mengejar Ren Shili.Amarah Dewi bulan membuat kehampaan di sekitar terdorong mundur, dari awal Dewi bulan sudah mengincar Ren Shili, ia akan bergerak kalau Lan Shi gaga
Dz 82. Lan Shi Vs Dewa LautRaja iblis berhasil dikalahkan oleh Yu Yin, sedangkan Ikan Duyung berhasil dikalahkan oleh lima hewan kuno, setelah mendapatkan pil dan obat-obatan? Pasukan aliansi berhasil menghabisi semua musuh, Helena langsung meminta semua orang untuk segera meninggalkan dataran Es, ia takut pertarungan Lan Shi dan dewa laut bisa berimbas kemana-mana."Lapor… semua pasukan terluka berhasil di evakuasi!"Sahara melihat ke arah prajurit "Bagikan bahan makanan untuk semua prajurit!""Baik Ratu!""Lapor… di tengah lautan masih ada pertarungan?""Siapa?""Lan Shi melawan Dewa laut!""Baiklah, ambil alih komando… aku akan melihat pertarungan!""Baik…!"Putri Sahara, Dewi bulan, Dewi Yu, Yu Yin Dewa Qin, dan Hou Jin ikut belajar di kapal Helena, mereka ingin menonton pertarungan dua sosok di tengah lautan. Kapal terbang menuju pertempuran, tidak butuh waktu lama mereka melihat dua sosok bertarung sengit."Itu mereka…!""Lan Shi… apakah dia baik-baik saja?""Pertarungan masih
Dz 83. Air Mata Dunia PersilatanPertempuran sudah selesai, semua orang bergotong royong melakukan pekerjaan, tidak lama sorakan gembira atas kemenangan, suasana berubah seketika melihat saudara sendiri masuk daftar prajurit yang gugur, air mata tidak bisa dibendung, tidak ada sedikitpun rasa kebahagiaan meskipun kemenangan di dapatkan.Di aula utama markas aliansi, dua sosok terbaring memejamkan mata, keadaan hening terdengar suara tangis Lan Shi, tidak ada satupun orang yang berani berbicara, semua orang sadar kalau sosok Di Hou Yen adalah orang yang selama ini menemani Lan Shi, di samping Chu Si terbaring menutup mata.Lan Shi melihat ke arah paman Qin "Tolong beritahu aku cara membangkitkan yang sudah mati, aku siap menerima resiko apapun!""Lan Shi, maafkan aku… ayahmu bilang metode pembangkit hanya bisa dilakukan untuk orang yang sudah mencapai tahap kekuatan jiwa, dan itu juga harus seorang manusia!"Lan Shi melihat ke arah Dewi Yu "Bibi, aku mohon tolong aku!""Maafkan aku, ak
Dz 84. Tiba di dunia bawahLan Shi sudah berada di depan gerbang bawah laut, dibawah laut terlihat pepohonan dan batu karang, disana juga terlihat sebuah bangunan-bangunan besar, ia menancapkan tongkat pemberian Dewi bulan, suara dentuman keras memperlihatkan pintu dimensi dibungkus energi berwarna hitam, Lan Shi melangkahkan kaki masuk ke pintu dimensi."Kosong sekali…!" "Sebaiknya aku lurus saja!" Sayap pelangi meledakan energi spiritual, saat itu juga Lan Shi melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan cahaya menghiasi lorong dimensi, Lan Shi memunculkan jubah hitam dan sebuah topeng, setelah itu melanjutkan perjalanan menuju titik cahaya, beberapa saat kemudian pria bertopeng sudah tiba di dunia bawah.Lan Shi melihat sekeliling "Tidak ada sinar cahaya sama sekali, tapi tidak ada kegelapan? Dari mana cahaya ini berasal?" "Kata Dewi Yu di waktu kecil aku pernah ikut kesini, tapi aku masih terlalu kecil untuk mengingat semuanya!"Lan Shi berhasil keluar dari hutan, ia meliha
Dz 85. Lan Shi & Asen XiangLan Shi bertemu anak kecil bernama Asen Xiang, dua sosok duduk di teras rumah kosong sambil berbagi cerita satu sama lain, Asen Xiang adalah putra mahkota dunia bawah, namun semua anggota keluarganya dan prajurit dibunuh oleh keluarga sendiri, itu dilakukan demi menguasai tahta kerajaan dunia bawah, sampai sekarang tahta masih dalam keadaan diperebutkan."Kakek, paman… semua orang di bunuh, aku berhasil melarikan diri ke kota ini!""Terus, apakah kamu masih punya anggota keluarga?" "Tidak ada!""Lan Shi, untuk sekarang lebih penting kamu menemukan logam untuk menyempurnakan pedang kaisar!" ucap Roh Sou Yu di dalam pedang hitam."Iya!""Perkenalkan aku Lan Shi, aku akan membantumu.. tapi sebelum itu kamu harus membantuku!""Iya paman, tapi batuan apa?""Mencari logam di dunia bawah!""Aku tau tempatnya, tapi di jaga banyak monster dan ada sosok Kaisar Logam!""Ceritakan?" Asen Xiang menceritakan tentang Monster bertubuh besar berwarna ungu kebiruan, Monste
Dz 86. Kaisar LogamTiga sosok sudah berada di pegunungan, sosok cantik memperkenalkan diri kalau dia hanya seorang penduduk desa di salah satu tempat dunia bawah, ia hanya hidup sebatang kara dan bekerja sebagai perampok, namanya adalah Lili, Lan Shi mengerutkan keningnya saat mendengar nama Lili, ia teringat masa kecil di Nirvana."Apakah kamu saudaranya, Lulu dan Lala?" tanya Lan Shi."Iya, bagaimana kamu tahu?""Aku Lan Shi, apakah kamu masih ingat saat kita bermain layang-layang waktu itu?" "Lan Shi? An Lan?" "Iya, aku An Lan?" "Aku tidak menyangka kalau kamu tinggal didunia bawah?" "Aku juga tidak menyangka kita bisa bertemu!" "Dimana Lala dan Lulu?"Lili terdiam membisu, air mata mengalir di wajah cantik mengingat dua saudaranya, raut wajah Lan Shi menjadi panik saat melihat perubahan wajah wanita di depannya."Katakan apa yang terjadi?" "Mereka… ditangkap sekelompok orang, waktu itu kami bertemu di lorong waktu, dan terjadi pertempuran, Lulu dan Lala menyuruhku untuk seg
Dz 87. Emas HitamPertarungan terjadi di perut gunung, Asen Xiang dan Lili berhasil melarikan diri lebih dulu, namun Lan Shi masih berada di dalam perut gunung, ia tidak berdaya saat berhadapan dengan Kaisar Logam, kekuatan yang dimiliki kaisar logam lebih tinggi dua kali dari pada Lan Shi, pria berjubah putih memuntahkan seteguk darah segar."Sisi gelap, bantu aku…!""Aku masih belum menemukan cara untuk melarikan diri!""Aduh…!""Tunggu sebentar, sebaiknya hancurkan saja gunung ini!"Kaisar logam muncul di hadapan dan langsung mencengkeram leher Lan Shi, aura membunuh membuat sekitar bergetar, sisi gelap langsung mengalirkan energi spiritual berwarna hitam, kaisar logam mundur saat merasakan kekuatan jiwa malam."Kekuatan ini, anak ini memiliki warisan dewa Lou.. kalau dia dibiarkan hidup? Kemungkinan dunia ini akan dibawah kendalinya!'Lan Shi terbaring di tanah "tubuh seperti mati rasa!"Sisi gelap memasuki tubuh Lan Shi, keadaan semakin gelap membutakan pandangan Kaisar Logam, ar