Dz 103. Melarikan DiriDi penginapan sedang di adakan acara makan-makan, disisi lain beberapa barisan pasukan khusus sudah tiba di lokasi kembang api di tembakan, namun mereka tidak melihat ada pertempuran atau apapun, lima pasukan berbeda saling bertemu satu sama lain, perasaan kesal karena di bohongi membuat beberapa kelompok pasukan saling berdebat."Kurang ajar, pasti kalian yang melakukan ini!""Beraninya kamu menuduhku!""Brengsek!""Hoi… jangan bertarung!""Aku akan laporkan kalian semua kepada Yang Mulia!"Semua orang berhenti bertarung, mereka kembali ke jalur utama menuju pelabuhan, disisi lain barisan pasukan Lan Shi sudah selesai menikmati makanan, Lan Shi melihat ke arah satu prajurit. Dua jam berlalu, semua orang hampir tiba di pelabuhan."Beritahu semua orang untuk segera pergi dari sini setelah aku menembakan kembang api!" "Siap bos!"Lan Shi menembakan kembang api di kota kecil, saat itu juga satu kembang api di tembakan di kota lainnya, sekarang ada dua kembang api
Dz 104. Tersayat Sembilu BerbisaSemua para tahanan berhasil berlayar meninggalkan pelabuhan, sekarang mereka menuju benua wilayah dunia persilatan, di sisi lain Lan Shi juga berhasil menyelamatkan Maya dari dua Jenderal yang ingin membunuhnya, kecepatan kilat membuat gelombang laut membesar. Di tengah lautan luas dua buah kapal induk milik Zues melakukan pengejaran kepada kapal yang ditumpangi semua para tahanan, meriam ditembakkan menghujani lautan, untung saja Lala memiliki keahlian dalam pertempuran jalur laut. Di depan kapal Induk musuh terlihat sosok cantik berjubah emas memegang dua buah pedang, sosok tersebut adalah Freya putri Zues."Cepat kejar kapal itu, jangan sampai lolos!""Baik putri!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Meriam ditembakan, kapal pedagang berhasil menghindar, semua tahanan menahan nafas sambil bekerja sama mengendalikan layar kapal. Ledakan terus terdengar memperlihatkan dua buah kapal induk terus menembakan meriam, tidak lama setelah itu pria berjubah emas m
Dz 105. Inti energi pecahan kacaDi tengah hutan anggota Faksi Terkutuk berkumpul, kedatangan Lan Shi menyelamatkan semua orang, dua sosok berjalan memperlihatkan diri, semua anggota Faksi mengerutkan kening melihat kehadiran dua pria, sosok cantik Lili mematung melihat dua saudaranya, ia langsung berlari ke arah Lala dan Lulu, suara tangis terdengar, setelah 30 tahun berpisah tentunya perasaan rindu sangat dirasakan, semua anggota Faksi mengusap mata berair."Lili!" "Kakak… aku merindukan kalian!""Jangan sedih lagi, kami tidak akan meninggalkanmu!""Em!"Lili melihat ke arah Lan Shi, sosok cantik berlutut memberikan hormat."Terimakasih sudah menyelamatkanmu Lala dan Lulu, aku tidak tahu bagaimana cara membalaskan kebaikanmu!"Lan Shi membangunkan Lili "tidak perlu begitu, kita adalah satu keluarga tentunya harus saling melindungi!""Kakak seperguruan, kami berdua juga sangat berterimakasih karena kamu sudah menolong kami!""Lala, Lulu… tenang saja, selama aku masih ada? Tidak akan
Dz 106. Obrolan ibu dan anakFaksi terkutuk mendapatkan serangan dari pihak kerajaan, saat itu juga Lan Shi tiba di kota mati, wajah marah di perlihatkan ke arah semua orang, semua anggota Faksi berkeringat dingin melihat pemimpin mereka marah besar, kepala bergelantungan di atas gerbang, mayat penduduk bergelimpangan dengan tubuh bersimbah darah, anggota Faksi yang tersisa sudah memakamkan mayat begitu banyak."Semuanya, kita harus membalas perbuatan mereka!""Bos, tapi sekarang kita tidak cukup kuat .. mereka terlalu banyak?""Kita tidak menyerang mereka secara langsung, aku memiliki rencana… yang terpenting utamakan keselamatan!""Baik bos!"Semua anggota Faksi tentunya terlatih dalam hal mencuri atau menyusup, anggota Faksi hanya tersisa 20 orang, setelah menjelaskan semuanya, semua orang mulai berangkat meninggalkan kota mati, peralatan disediakan dan pil-pil energi, kilatan cahaya melesat keluar dari kota mati, jarak yang ditempuh membutuhkan waktu lima jam.—--------Dunia pers
Dz 107. PembantaianFaksi Terkutuk sudah sampai di mana semua keluarga kerajaan dan prajurit tinggal, langit masih siang belum waktunya untuk bergerak, Lan Shi menjelaskan semua rencananya, semua orang menganggukkan kepala yang berarti setuju, meskipun hanya berjumlah 20 orang tentunya mereka tidak menyerah begitu saja setelah pembantaian yang terjadi di kota mati. "Apakah kalian paham?""Paham bos!""Sekarang pulihkan energi kalian, kita akan bergerak saat malam tiba!""Baik bos!"Semua orang mengambil posisi kultivasi, Lan Shi memfokuskan pikiran mengaktifkan penglihatan spiritual, pasukan musuh berjumlah 900 orang, petarung tangguh berjumlah 50 orang, dan memiliki dua sosok petarung tingkat tinggi, jumlah begitu banyak tidak membuat pria berambut putih gentar atau merasa takut.Tiga jam kemudian.Langit sudah benar-benar gelap sepenuhnya, semua orang berkumpul di belakang pria berambut putih, Lan Shi mengganti jubahnya seperti seorang pengemis, setelah itu menarik gerobak yang ber
Dz 108. Rencana LicikFaksi terkutuk berhasil memberikan serangan balasan, semua anggota keluarga kerajaan dan semua prajurit yang tersisa terguncang hebat melihat lautan mayat di pagi hari, jumlah pasukan yang tewas 600 orang dari 900 prajurit, sekarang hanya tersisa 300 prajurit dan 50 petarung tangguh, sedangkan faksi terkutuk hanya berjumlah 20 orang, namun faksi di temani oleh pria berambut putih.Lulu melihat ke arah Lan Shi "kakak, apa langkah kita selanjutnya… sekarang kita tidak mungkin untuk menyusup kedua kalinya?""Aku akan membuat kekacauan, setelah itu memancing beberapa sosok kuat untuk bertarung di tempat lain, dengan kecepatan terbang yang aku miliki tentunya prajurit tidak akan ikut mengejar!""Ide bagus, selanjutnya?""Setelah aku berhasil membawa kesalahan satu tempat, saat itu juga kita serang bersama!""Bos, bagaimana dengan kami? Kami tidak bisa terbang?""Kalian cukup awasi tempat sekitar, masalah pertarungan biar aku, Lili, Lala, Lulu, dan Di Hou Yen… Asen kam
Dz 109. Lima Naga SuciLan Shi sudah berhasil memancing 10 petarung inti dari pihak musuh, kilatan cahaya terlihat di tengah hutan, empat sosok melesat terbang ke arah 10 orang yang sedang mengajar Lan Shi, dentuman keras membuat 10 petarung tangguh terdorong mundur, mereka melihat ke arah Lan Shi dan yang lainnya, pria berambut putih merapalkan segel tangan."Formasi Pelindung!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Tempat sekitar di bungkus formasi pelindung, 10 petarung dari pihak musuh di pastikan tidak akan bisa melarikan diri, saat itu juga Lan Shi dan yang lainnya merendahkan kuda-kuda."Sekarang…!" ucap Lan Shi melesat lebih dulu.Pertarungan terjadi saat itu juga, sosok cantik membombardir dua musuh di depannya, Lan Shi mematung melihat semua jurus yang digunakan Lili, seolah-olah ia melihat sosok ayahnya Dewa Lou."Tapak Langit Jatuh!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Tapak Bumi Menembus langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Badak Tapak Surgawi!""Yeaaaaaaaaaa….!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR
Dz 110. Pertempuran Di Jembatan BatuPertempuran terjadi di jembatan batu, tempat begitu sempit membuat musuh harus berdesakan, barisan paling depan singa mengamuk semua prajurit, di samping singa 20 anggota Faksi ikut membantu menghabisi musuh, satu-persatu prajurit musuh terjatuh dari jembatan batu, di atas langit satu sosok melawan banyaknya prajurit tangguh."Badai Petir Surgawi!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Badai petir menghujani 30 orang, semua petarung tangguh melesat terbang kesana kemari menghindari badai petir, Lan Shi merendahkan kuda-kuda mengincar satu orang."Niat Pedang… Membelah Langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Satu orang terjatuh dari langit dalam keadaan tewas, dua sosok muncul di belakang Lan Shi sambil mengayunkan pedang, pria berjubah emas merendahkan kuda-kuda membuat semua serangan musuh berhasil dihindari, Lan Shi memutar badan bersama pedang kaisar. "Pedang Kaisar… Membelah Langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dua sosok tewas seketika, Lan Shi langsung m