Dz 110. Pertempuran Di Jembatan BatuPertempuran terjadi di jembatan batu, tempat begitu sempit membuat musuh harus berdesakan, barisan paling depan singa mengamuk semua prajurit, di samping singa 20 anggota Faksi ikut membantu menghabisi musuh, satu-persatu prajurit musuh terjatuh dari jembatan batu, di atas langit satu sosok melawan banyaknya prajurit tangguh."Badai Petir Surgawi!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Badai petir menghujani 30 orang, semua petarung tangguh melesat terbang kesana kemari menghindari badai petir, Lan Shi merendahkan kuda-kuda mengincar satu orang."Niat Pedang… Membelah Langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Satu orang terjatuh dari langit dalam keadaan tewas, dua sosok muncul di belakang Lan Shi sambil mengayunkan pedang, pria berjubah emas merendahkan kuda-kuda membuat semua serangan musuh berhasil dihindari, Lan Shi memutar badan bersama pedang kaisar. "Pedang Kaisar… Membelah Langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dua sosok tewas seketika, Lan Shi langsung m
Dz 111. Badai Pulau NerakaDi tengah gerbang kota mati semua orang berkumpul mengantarkan kepergian Bos Lan Shi, pria berambut putih tersenyum hangat, sepasang sayap emas terbuka lebar, saat itu juga Lan Shi melesat terbang dengan kecepatan 5000 km/jam, kilatan cahaya membuat pepohonan di sekitar tumbang, ia menuju pulau neraka untuk latihan."Hore… bos sudah tidak ada, sekarang kita bebas!" ucap salah satu prajurit."Hei kalian, aku akan melaporkan kalian kalau berani macam-macam!" bentak Lili."Tidak-tidak!"Sambil melakukan perjalanan Lan Shi berkomunikasi dengan sisi gelap, selain meningkatkan kekuatan pasukan, ia juga harus meningkatkan kekuatan sendiri, tidak ada waktu yang boleh terbuang karena perang surga lebih besar dari pada perang suci, dewa-dewa turun dari langit, orang-orang Nirvana memperlihatkan diri, kerajaan Mu dipimpin oleh Zues, dunia persilatan harus benar-benar berjuang tanpa mengenal lelah."Mungkin membutuhkan waktu dua bulan untuk menyempurnakan energi, setela
Dz 112. Menggemparkan duniaPertempuran terjadi di pulang neraka, semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkan dua energi tertinggi. Ratu Lien dari dunia Dewa memerintahkan Dewa Lusun untuk pergi ke dunia bawah, Raja Hou Tian memerintahkan Jianzhong pergi kedua bawah, sedangkan dunia persilatan dan kerajaan Mu (Zues)? tidak berani nekat untuk memerintahkan seseorang turun ke lapangan, itu dikarenakan pintu masuk dunia bawah mendekati dunia persilatan dan dunia dewa."Ada dua jenis energi berada di dunia bawah, cepat periksa? Jangan biarkan musuh berhasil mendapatkan energi itu!""Baik!"Beberapa pihak mengirimkan seseorang untuk mendapatkan energi pasir waktu dan energi hati Api, disisi lain dunia bawah sudah menjadi kekacauan, pertempuran sengit antara Faksi terkutuk melawan banyaknya petarung dunia bawah, pulau neraka dipenuhi mayat-mayat bergelimpangan, pria berambut putih masih mengendalikan energi penyatuan. Enam hari berlalu.Kilatan cahaya menggetarkan dunia bawah, sosok pria
Dz 113. Menyerap Energi GandaLan Shi berhasil menyatukan dua energi sekaligus, sekarang ia sudah di Nirvana menuju Nirvana malam, kepergian Lan Shi juga membuat anggota Faksi merasa kesepian, sejak berdirinya Faksi sering mendapatkan kemenangan dalam pertempuran. Dewa Lusun yang ingin merebut dua energi berhasil digagalkan oleh Angisi (Anak tiri dewa Lou).Tiga sosok melesat cepat melewati hutan, tekanan mengerikan membuat sekitar yang dilalui hancur berantakan, pria dengan armor emas memegang inti energi yang sudah gabungkan, tidak lama kemudian tiga sosok sudah tiba di Nirvana malam, Venessa dan Ratu Anin Shi keluar dari rumah saat merasakan tekanan mengerikan."Apa yang dibawa?""Energi ini kuat sekali?""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Tiga sosok melewati tempat sekitar, Lan Shi terus melanjutkan untuk pergi ke kediaman Jia Jilin, Venessa dan Ratu Anin Shi menyusul tiga sosok, mereka melihat Lan Shi dalam keadaan serius, energi gabungan membuat armor emas harus menahan tekanan besar.J
Dz 114. Menonton final pertandingan Zhi XiangLan Shi berhasil menyerap energi gabungan, ia juga berhasil menerobos ke tahap 17 Cultivation of the God of War, untuk bisa menggunakan semua energi tentunya harus melakukan terobosan, Lan Shi juga perlu meningkatkan kekuatan fisik tubuh untuk menampung energi spiritual, energi pelangi yang dikeluarkan terasa hangat dari sebelumnya.Di dalam kamar dua sosok bercumbu mesra, pintu terbuka mengeluarkan suara, Venessa dan Lan Shi langsung menggunakan jubah."Ayah, ibu… ayo kita berangkat menuju kota kura-kura…!""Iya, tunggu sebentar!""Aku kerumah nenek Anin Shi dulu!""Iya!" jawab Venessa melihat wajah tampan."Ayo kita bersiap!""Em!"Zhi Xiang berangkat lebih awal bersama Ratu Anin Shi, sedangkan sepasang kekasih masih berdandan, Venessa memberikan sebuah jubah putih bercorak angsa emas, pria berambut putih langsung menggunakan jubah tersebut, sosok Lan Shi terlihat semakin tampan, Venessa mencium pipi suaminya."Kamu tampan sekali!" "Hah
Dz 115. One By OneTurnamen final sudah di mulai, di tengah arena Zhi Xiang dan Hou Li berdiri saling memandang satu sama lain, dua sosok masih berdebat membuat semua orang kebingungan, sebelum itu tetua Mosi sudah memberitahu kalau pertandingan sudah dimulai, dengan gaya santai Hou Li memperlihatkan sebuah pedang tingkat tinggi, Zhi Xiang menelan ludah melihat pedang milik Raja Hou Tian. Lan Shi, apakah kamu tidak memberikan pusaka itu?" raja Jianzhong."Aku takut turnamen akan hancur!" "Sombong sekali!" sindir Hou Tian."Yang Mulia, lagipula Zhi Xiang belum cukup untuk menggunakan pedang itu!""Oh!""Cuek sekali!" sindir Kakek kura-kura."Putraku… tunjukkan kekuatan pedang itu!" sorak Raja Hou Tian memberikan dukungan.Lan Shi tersenyum hangat "ayah yakin kamu bisa!" Dua sosok merendahkan kuda-kuda, Hou Li menghilang dari pandangan lalu muncul dibelakang Zhi Xiang."Terimalah ini…!" Zhi Xiang maju satu langkah sambil mengepalkan tangannya "Tinju Eksklusif… Kaisar Lan!""DUARRRRR
Dz 116. Rapat PentingDi penginapan Lan Shi dan Zhi Xiang menikmati makanan hangat, kekalahan yang dialami oleh Putra Lan Shi tersebut sedikit meninggalkan bekas Luka di hati, namun sang ayah berhasil memberikan nasehat agar tidak pernah menyesali apa yang terjadi, sambil menikmati makanan Lan Shi menceritakan kalau dirinya jarang berlatih."Kamu kira ayah sering melakukan latihan, hampir tidak memiliki waktu karena banyak yang harus aku lakukan!""Ayah setelah ini kamu mau kemana?""Ayah akan pergi menuju dataran Es bersama Di Hou Yen!""Apakah aku boleh ikut?"Lan Shi terdiam sejenak "Baiklah, kamu boleh ikut!""Wah… terima kasih!""Ayo kita kembali menyusul ibumu!""Iya!"Dua sosok berbalik meninggalkan penginapan, tidak butuh waktu lama mereka melihat Ratu Anin Shi berjalan dengan Venessa."Ibu, mungkin aku akan segera pergi!""Dengan siapa!""Di Hou Yen dan Zhi Xiang!"Venessa mendekati Lan Shi "apakah kamu yakin, kita tidak tahu bahaya apa yang ada di dataran Es, tempat itu juga
Dz 117. Memperebutkan Hati EsRapat Penting sudah selesai, dunia persilatan masih kekurangan bahan material, dari beberapa pihak memburu logam dan tambang-tambang untuk membuat persenjataan perang dan peralatan tempur, sebelum perang surga terjadi membuat semua pihak terus meningkatkan kekuatan, tidak ada waktu untuk duduk bersantai. Dua bulan berlalu.Tidak terasa waktu sudah dua bulan, Lan Shi dan yang lainnya sudah tiba di dataran Es, kucing besar terus melesat lebih jauh menyusuri dataran Es, disisi lain beberapa pihak juga sudah tiba di dataran Es, sekarang semua orang menuju titik terdalam dataran Es, kilatan cahaya menghiasi langit di beberapa tempat, suhu dingin membuat bulu tangan membeku.Beberapa jam kemudian dari kejauhan terlihat warna-warni diselimuti energi Es, Lan Shi meminta kucing besar untuk berhenti di balik Gunung Es, di sisi lain beberapa sosok kuat juga bersembunyi, semua orang bisa merasakan satu sama lain keberadaan energi asing."Ayah, apakah itu hati Es?""