Dz 114. Menonton final pertandingan Zhi XiangLan Shi berhasil menyerap energi gabungan, ia juga berhasil menerobos ke tahap 17 Cultivation of the God of War, untuk bisa menggunakan semua energi tentunya harus melakukan terobosan, Lan Shi juga perlu meningkatkan kekuatan fisik tubuh untuk menampung energi spiritual, energi pelangi yang dikeluarkan terasa hangat dari sebelumnya.Di dalam kamar dua sosok bercumbu mesra, pintu terbuka mengeluarkan suara, Venessa dan Lan Shi langsung menggunakan jubah."Ayah, ibu… ayo kita berangkat menuju kota kura-kura…!""Iya, tunggu sebentar!""Aku kerumah nenek Anin Shi dulu!""Iya!" jawab Venessa melihat wajah tampan."Ayo kita bersiap!""Em!"Zhi Xiang berangkat lebih awal bersama Ratu Anin Shi, sedangkan sepasang kekasih masih berdandan, Venessa memberikan sebuah jubah putih bercorak angsa emas, pria berambut putih langsung menggunakan jubah tersebut, sosok Lan Shi terlihat semakin tampan, Venessa mencium pipi suaminya."Kamu tampan sekali!" "Hah
Dz 115. One By OneTurnamen final sudah di mulai, di tengah arena Zhi Xiang dan Hou Li berdiri saling memandang satu sama lain, dua sosok masih berdebat membuat semua orang kebingungan, sebelum itu tetua Mosi sudah memberitahu kalau pertandingan sudah dimulai, dengan gaya santai Hou Li memperlihatkan sebuah pedang tingkat tinggi, Zhi Xiang menelan ludah melihat pedang milik Raja Hou Tian. Lan Shi, apakah kamu tidak memberikan pusaka itu?" raja Jianzhong."Aku takut turnamen akan hancur!" "Sombong sekali!" sindir Hou Tian."Yang Mulia, lagipula Zhi Xiang belum cukup untuk menggunakan pedang itu!""Oh!""Cuek sekali!" sindir Kakek kura-kura."Putraku… tunjukkan kekuatan pedang itu!" sorak Raja Hou Tian memberikan dukungan.Lan Shi tersenyum hangat "ayah yakin kamu bisa!" Dua sosok merendahkan kuda-kuda, Hou Li menghilang dari pandangan lalu muncul dibelakang Zhi Xiang."Terimalah ini…!" Zhi Xiang maju satu langkah sambil mengepalkan tangannya "Tinju Eksklusif… Kaisar Lan!""DUARRRRR
Dz 116. Rapat PentingDi penginapan Lan Shi dan Zhi Xiang menikmati makanan hangat, kekalahan yang dialami oleh Putra Lan Shi tersebut sedikit meninggalkan bekas Luka di hati, namun sang ayah berhasil memberikan nasehat agar tidak pernah menyesali apa yang terjadi, sambil menikmati makanan Lan Shi menceritakan kalau dirinya jarang berlatih."Kamu kira ayah sering melakukan latihan, hampir tidak memiliki waktu karena banyak yang harus aku lakukan!""Ayah setelah ini kamu mau kemana?""Ayah akan pergi menuju dataran Es bersama Di Hou Yen!""Apakah aku boleh ikut?"Lan Shi terdiam sejenak "Baiklah, kamu boleh ikut!""Wah… terima kasih!""Ayo kita kembali menyusul ibumu!""Iya!"Dua sosok berbalik meninggalkan penginapan, tidak butuh waktu lama mereka melihat Ratu Anin Shi berjalan dengan Venessa."Ibu, mungkin aku akan segera pergi!""Dengan siapa!""Di Hou Yen dan Zhi Xiang!"Venessa mendekati Lan Shi "apakah kamu yakin, kita tidak tahu bahaya apa yang ada di dataran Es, tempat itu juga
Dz 117. Memperebutkan Hati EsRapat Penting sudah selesai, dunia persilatan masih kekurangan bahan material, dari beberapa pihak memburu logam dan tambang-tambang untuk membuat persenjataan perang dan peralatan tempur, sebelum perang surga terjadi membuat semua pihak terus meningkatkan kekuatan, tidak ada waktu untuk duduk bersantai. Dua bulan berlalu.Tidak terasa waktu sudah dua bulan, Lan Shi dan yang lainnya sudah tiba di dataran Es, kucing besar terus melesat lebih jauh menyusuri dataran Es, disisi lain beberapa pihak juga sudah tiba di dataran Es, sekarang semua orang menuju titik terdalam dataran Es, kilatan cahaya menghiasi langit di beberapa tempat, suhu dingin membuat bulu tangan membeku.Beberapa jam kemudian dari kejauhan terlihat warna-warni diselimuti energi Es, Lan Shi meminta kucing besar untuk berhenti di balik Gunung Es, di sisi lain beberapa sosok kuat juga bersembunyi, semua orang bisa merasakan satu sama lain keberadaan energi asing."Ayah, apakah itu hati Es?""
Dz 118. Kilatan cahaya di langitPertarungan terjadi di dataran Es, kekuatan besar membuat badai angin dan gemuruh petir mengamuk, kilatan cahaya seperti tak ada ujungnya, dua sosok di langit bertarung dengan wajah serius. Angsi melawan Zues, di tengah pertarungan terjadi badai pedang, badai panah jiwa suci, lima naga suci mengamuk, badai Api."Tiga formasi panah jiwa!" ucap Ratu Lien.Lima naga suci mengelilingi Ren Shili "Teknik Bertahan!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Ledakan beruntung terdengar ganda, dataran Es mengalami retakan dimana-mana, keadaan sudah benar-benar kacau, Lan Shi melemparkan sebuah kubus ke arah Zhi Xiang berada, pemuda berjubah putih menangkap kubus."Bangunkan dia, setelah itu dapatkan hati Es!" ucap Lan Shi menggunakan pesan mental.Dewa Ashura terbang ke arah Zhi Xiang dan kucing besar "Kalian berdua harus mati!"Lan Shi memunculkan sayap emas, 20 kerangka sayap pecah menjadi 20 pedang terbang lalu menghentikan langkah Dewa Ashura."Sialan..!""Ratu Lien, cepat
Dz 119. Kasih sayang seorang adikLan Shi berhasil memukul mundurkan Ratu Lien dan Dewa Ashura, sedangkan Angsi berhasil mendorong mundur Zues meninggalkan kucing besar, singa raksasa dan seorang pemuda melesat terbang menuju Nirvana, mereka tidak tahu dimana Lan Shi dan Angsi, rasa khawatir terlihat jelas di wajah Zhi Xiang, beberapa jam kemudian kucing besar dan Zhi Xiang sudah tiba di Nirvana."Sebaiknya kita segera kediaman Jia Jilin!""Iya, tapi ayah!""Jangan beritahu, yakinlah ayahmu tidak sendirian!""Maksudnya?""Di dunia batin ayahmu ada beberapa jiwa tertidur, jadi dia tidak akan apa-apa!""Iya!"—-------Di lautan luas dua sosok saling berpandangan satu sama, lonjakan energi memperlihatkan tingkat kultivasi 20 Lord of heaven and earth, perdebatan terjadi antara Angsi dan Zues."Zues, yang akan membunuhmu bukan aku? Tapi Lan Shi yang akan membalaskan dendam Lou!""Sama saja, kalian semua harus mati… manusia memang gila dengan ambisinya… suatu saat aku yakin dunia ini akan h
Dz 120. Menyerap Hati EsDi tengah lautan Lan Shi melesat terbang menuju Nirvana, langkahnya berhenti saat melihat sosok cantik Freya melayang di kehampaan, keringat dingin mengalir deras saat melihat raut wajah di depannya, energi spiritual mengalir di pedang kembar, sosok cantik begitu ingin Yue Fei tinggal bersama."Sepertinya dia mendengar cerita dari ayahnya kalau aku ada di pertarungan sebelumnya, tapi sekarang aku tidak punya waktu… aku harus menyerap energi hati Es sebelum perang surga terjadi, aku juga perlu meningkatkan pedang kaisar!" gumam Lan Shi."Yue Fei, sekarang aku tidak akan membiarkanmu pergi!" bentak Freya."Freya, aku tidak memiliki waktu… maafkan aku!" ucap Lan Shi melesat terbang dengan kecepatan tinggi.Freya memunculkan sayap emas, setelah itu mengejar pria berambut putih, Lan Shi melihat dimensi Nirvana, wajahnya memucat melihat sosok cantik berjubah putih dengan corak angsa emas di samping gerbang, Venessa menghilang dari pandangan lalu muncul di hadapan Fr
Dz 121. Menempa ulang pedang kaisarLan Shi sudah selesai menyerap hati Es, di teras rumah dua sosok duduk menikmati secangkir teh, di atas meja sebuah catur batu putih tersusun rapi, Lan Shi menceritakan bentrok di dataran Es, sosok tua menganggukan kepalanya mendengar cerita Lan Shi, untuk saat ini hanya Jia Jilin yang berhasil mencapai tahap 20 Lord of heaven and earth."Lan Shi, sebaiknya kamu fokus berlatih… biar Nirvana yang menjaga dunia persilatan!""Baik guru, sekarang aku ingin memurnikan pedang!""Apa… apakah kamu memiliki material tingkat tinggi?"Lan Shi memunculkan satu emas kuning "cuma satu!""Emas Kuning Telur, luar biasa aku baru pertama kali melihatnya… sebaiknya kamu murnikan sekarang!""Iya guru!"Lan Shi berjalan menuju halaman rumah, setelah itu duduk bersila, pedang hitam di keluarkan, pria berambut putih melelehkan emas kuning menjadi cairan, Roh pedang Sou Yu menarik semua emas kuning telur bergabung dengan pedang hitam, Jia Jilin memasang energi pelindung sa