No 13. Kebangkitan Jiwa Dewa LouLan Shi berhasil membangunkan jiwa ayahnya, sekarang Dewa Lou juga berada di dunia batin bersama Roh kitab, Lan Shi juga memberitahu Luna kalau Dewa Lou ada di dunia batin, saat itu juga Luna ingin berbicara langsung dengan cara meminjamkan tubuh Lan Shi kepada ayahnya, perlahan bola mata berubah Hitam pekat memperlihatkan aura aneh menyelimuti tubuh."Muridku, Luna!" ucap pria berambut putih dengan suara berbeda."Guru, aku sudah menjadi istri Lan Shi!""Em… aku harap kamu bisa bersamanya selamanya… bagaimana kabarmu?" tanya dewa Lou."Aku baik-baik saja, ayah dan kakek sudah tiada di pertempuran masa lalu!""Ternyata mereka juga sudah kembali pulang, guru harap kamu bisa menjadi kuat!""Iya guru? Tapi sebelumnya, apa yang terjadi dan kenapa kamu bisa tiada?""Di pertarungan sengit, aku membangkitkan banyak jiwa? Aku kehabisan energi dan harus bertarung sengit melawan satu orang, di tambah lagi keadaan sangat menentukan karena kekuatan jiwaku juga dal
No 14. Kelompok Kelinci PutihSemua orang sudah membentuk kelompok masing-masing, setiap anggota harus berada di bawah kaisar bintang empat tahap awal, nama kelompok Lan Shi adalah kelinci putih membuat siapa saja tertawa saat mendengarnya, di halaman belakang empat sosok mengadakan latihan tanding."Hoi… ayo kita tunjukkan siapa yang lebih hebat masalah teknik bertarung!" ucap Angsi."Siapa takut!" "Haha… ini pasti menyenangkan!" "Langsung kita mulai saja!" ucap Dewi Yu menghilang dari pandangan lalu muncul di samping Jia Jilin."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dua pedang beradu memperlihatkan Angsi dan Lan Shi muncul di samping, dengan cepat Dewi Yu dan Jia Jilin merubah gerakan menghindari serangan yang datang.Jia Jilin menghela nafas panjang melihat ke arah Angsi "Cepat sekali!" "Hampir saja aku terpojok!" gumam Dewi Yu merendah kuda-kuda."Bibi, lihatlah jurus itu!" ucap Lan Shi merendahkan kuda-kuda."Baiklah!"10 belati muncul berputar-putar mengelilingi sosok cantik, Dewi Yu
No 15. Mendapatkan Chaos Golden Aura Sepasang kekasih berlari sambil membawa bungkusan yang berisi makanan, sambil mengatur nafas lelah senyum manis di perlihatkan antara Luna dan Lan Shi, dua sosok duduk di atas atap sambil melihat bintang-bintang di kegelapan malam, duduk di atas bangunan sambil menikmati makanan bersama."Sayang, lihatlah bintang itu!""Iya?""Seperti dirimu yang menghiasi hatiku!" ucap Lan Shi."Haha… kamu pandai merayu, aku takut kamu akan meninggalkanku!"Lan Shi menyuapi kue ke mulut Luna "a-am!""Haha…!""Sekarang giliranku!""Oke!"Luna menyuapi suaminya "A-am!" "Enak sekali, kalau begini aku ingin disuapi terus!" ucap Lan Shi."Aku tidak mau!""Aku cuma bercanda, kamu begitu sensitif!"Sosok cantik menyandarkan kepala di bahu Lan Shi "Ketika aku sendiri, terasa seperti ditelan kegelapan, sekarang aku merasa terbang di langit bersamamu!"Lan Shi mengusap rambut hitam "saling melengkapi, menutupi kekurangan, seperti hidup dalam satu wadah, tidak boleh ada ya
No 16. Kaisar Bumi (Perjalanan Menuju Kota Yin Yang)Di pagi hari Lan Shi dan yang lainnya sudah berkumpul di halaman rumah, sosok cantik mengantarkan kepergian suaminya, ia akan menyusul karena berangkat bersama Leluhur Wu dan Kaisar obat, perjalanan Lan Shi, Jia Jilin, Angsi dan Dewi Yu akan dikawal oleh kaisar bumi, kaisar bumi adalah salah satu petarung bintang delapan tahap menengah, dalam satu kali jurus mampu menggetarkan dunia."Sayang, aku berangkat!"Luna melambaikan tangan "Hati-hati!" Kelompok Kelinci Putih pergi meninggalkan kota padang menuju kota Yin Yang, perlahan rombongan menghilang dari pandangan, Luna berbalik pergi memasuki kediaman. Sambil melakukan perjalanan Kaisar Bumi berbagi cerita tentang pengalaman hidupnya, namun ia begitu terkejut mendengar cerita dari pria berambut putih."Anak muda, aku yakin kamu dan kalian akan menjadi terkenal di benua kaisar ini!""Haha… tetua terlalu pandai memuji, kamu hanya petarung bintang dua tidak layak untuk di sandingkan d
No 17. Tiba Di Kota Yin YangSelama lima hari melakukan perjalanan akhirnya Lan Shi dan yang lainnya sudah tiba di kota Yin Yang, di depan gerbang kota terlihat simbol lingkaran hitam putih, setiap warna memiliki lingkaran kecil, Lan Shi melihat sebuah pulau mengambang di udara dan di atasnya sebuah kota megah berdiri, Petarung kaisar berdatangan ke kota tersebut, mereka juga ingin menonton pertandingan besar yang diadakan."Indah sekali!""Iya!""Luar biasa!""Aku baru pertama kali melihatnya!""Hei… ayo kita masuk!""Baik tetua!" Lan Shi berjalan memasuki gerbang, setelah itu melihat keramaian penduduk benua kaisar, sambil berjalan menuju tempat pendaftaran, kaisar bumi memberitahu kalau orang yang menggunakan jubah dengan simbol lingkaran hitam putih adalah penduduk asli, tidak berapa lama mereka sudah tiba di pendaftaran acara turnamen."Kaisar Bumi, lama tidak bertemu… sepertinya kamu membawa salah satu perwakilan, kebetulan kalian saja yang belum mendaftar!" ucap Kaisar bunga.
No 18. Turnamen babak pertamaAcara turnamen sudah dimulai, semua peserta berkumpul menunggu hasil pencocokan lawan, sebelum itu Lan Shi menyelidiki semua kelompok yang hadir, tentunya semua orang menyiapkan apa yang dimiliki, hinaan diterima kelompok kelinci putih, namun empat sosok hanya duduk santai tanpa memperdulikan sekitar.Satu persatu peserta sudah bertanding, ada yang menang dan ada yang kalah, bagi yang kalah akan tanding ulang melawan kelompok yang juga kalah dalam pertarungan , sedangkan yang mendapat kemenangan maju ke babak selanjutnya."Pertandingan selanjutnya, kelompok jurang kematian melawan kelompok Kelinci Putih, peserta dipersilahkan memasuki arena!" "Haha… lihat kelompok aneh itu, kelinci putih? Apakah tidak ada Nama lain?""Haha… mereka mungkin akan terluka parah!""Itu benar, lagu pula kelompok jurang kematian adalah kelompok utama kota jurang terlarang!"Semua orang melemparkan hinaan ke arah kelompok kelinci putih, dua kelompok sudah berada di tengah arena,
No 19. Panik-panik (Turnamen Kacau)Kelompok perwakilan dari kota Jurang Terlarang juga meninggalkan kota, mereka mendapatkan kabar dari kaisar obat kalau ada rencana diam-diam dari kaisar darah, perlahan matahari tenggelam, langit gelap tanpa ada sinar bulan, yang hanya terlihat bintang-bintang, saat itu juga semua prajurit dikerahkan untuk menjaga pintu masuk. "Lapor… semua prajurit sudah siap!""Bagus, bersiaplah menunggu perintah!""Baik tetua!"Satu Prajurit berlari meninggalkan tempat tersebut, ia akan memerintahkan semua Prajurit yang dikerahkan untuk memperketat penjagaan, di lorong bawah tanah kota, satu kelompok kebingungan mencari jalan keluar, langkah mereka berhenti saat melihat banyak prajurit bersembunyi.Lan Shi melihat ke arah kaisar bumi "Tetua, sepertinya mereka sengaja untuk di siapkan?""Ini benar-benar gawat? Turnamen hanya pengalihan perhatian, tujuan sebenarnya untuk melakukan pembantaian!""Ou ternyata begitu!" ucap Dewi Yu."Jadi apa rencana kalian?" tanya K
No 20. Rasa putus asa semua orangDi turnamen besar, semua orang di penuhi perasaan putus asa, semua penduduk pendatang benar-benar terkurung di satu tempat, ketakutan menghantui pikiran, ditambah lagi tekanan mengerikan dari kaisar darah, kelompok Kelinci Putih sudah mengatur rencana agar semua orang bisa terbebas dari tekanan mengerikan."Cepat bunuh mereka semua…!" teriak Kaisar darah memerintah semua pasukannya."Sekarang!""Langkah petir!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Ledakan keras terdengar memperlihatkan lima sosok melesat terbang menuju 10 juta penonton, Lan Shi memberikan sedikit energi darah suci setiap orangnya, guna darah suci untuk mematahkan jurus kaisar darah, di sekeliling empat sosok melindungi pria berambut putih, satu persatu orang terbebas dari tekanan mengerikan.Kaisar darah melihat energi darah begitu kuat "Cepat hentikan mereka!" "Baik tetua!""Hoi… cepat lindungi pemuda itu!" teriak salah satu orang yang sudah di selimuti kabut darah suci."Serang!""DUARRR