No 101. Tak TerkalahkanSosok yang ditunggu-tunggu, akhirnya sudah kembali ke pertempuran, kekuatan yang dimiliki dua kali lebih kuat dari sebelumnya, akibat energi yang berlimpah berhasil membangkitkan Diao Chan dan Pegasus, pedang kaisar hitam semakin buas setiap digunakan, sekarang Lan Shi berhadapan dengan banyaknya pertarungan tingkat tinggi. "Tendangan Brutal!" teriak Diao Chan penuh semangat."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Ra dan Raijin terbanting di kehampaan, dua sosok memuntahkan seteguk darah segar lalu mendapatkan serangan susulan."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dentuman keras memperlihatkan dua sosok terlempar menghantam semua Titan, Ra dan Raijin Kembali berbangun. "Kurang ajar… sekarang akan aku perlihatkan apa itu kekuatan!""Kamu akan mati… kali ini tidak ada yang bisa mengalahkanku!!"Dua sosok menarik semua kekuatan "Yeaaaaaaaaaa!" "Piramida Langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Tiga Piramida mengurung Diao Chan dan Lan Shi berserta empat bayangan, Raijin langsun
No 102. Lan Shi Mengamuk ( Pahlawan Terkuat ) Pertarungan akhir sudah terjadi selama dua bulan, dengan santainya semua orang berkumpul untuk menunggu siapa pemenang perang ini, di atas langit kabut awan tersapu angin kencang, tiga sosok memperlihatkan kekuatan maksimum, Sun Wu Kong dan Amun Ra menghujani serangan beruntun ke arah Lan Shi, pria berambut biru terbang kesana-kemari menghindari semua serangan."Di belakangmu!" ucap Amun Ra."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Lan Shi terlempar dan langsung di susul oleh Sun Wu Kong."Yeaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Lan Shi terlempar keluar angkasa menabrak bulan, dentuman keras membuat lubang besar, dua sosok langsung kembali terbang saat melihat Lan Shi tidak berdaya, tongkat membesar lalu memanjang, semua orang melihat tingkat menjulang tinggi, disisi lain ribuan pedang menghujani lokasi Lan Shi jatuh di bulan."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Lan Shi melompat masuk ke dalam satu gerbang emas di sampingnya, ia melihat ke arah sos
No 103. Season 4 EndPertempuran sudah selesai, semua orang juga sudah kembali ke dunia persilatan, semua penduduk dan sekutu ikut berbahagia atas kemenangan yang didapatkan, semua orang berencana untuk memberikan hadiah kepada satu sosok penting, namun ditolak oleh Lan Shi, yang ia butuhkan adalah kesetiaan semua orang tanpa ada perang saudara.Di halaman istana, pria berambut biru berdiri diatas mimbar, semua orang berlutut memberikan hormat."Semua penduduk dan kalian para pejuang, terimakasih sudah berjuang bersama, aku Lan Shi menyatakan dunia persilatan, dunia dewa, dunia bawah, Nirvana, berdiri paling depan untuk menjaga perdamaian dunia… aku juga menyatakan setelah ini tidak ada lagi perang, kecuali ada musuh baru!" ucap Lan Shi berlutut sambil bertumpu pada pedang Kayu besi."Yang Mulia!""Aku bukan Raja, aku Lan Shi putra Dewa Lou dan Ratu Anin Shi, cucu Lusun dan Bin Ren, atau cucu kakek Di Hui … memberikan hormat kepada semua orang!"Semua orang bergetar hebat melihat Lan
Opening Season 5Dunia persilatan berhasil menjadi yang terkuat dan mengambil alih peringkat pertama, semua kerajaan sudah kembali pulih setelah perang besar, tidak selamanya kemenangan menjadi kebahagiaan, sosok terkuat harus berduka melihat semua orang yang gugur dalam pertempuran, di pemakaman semua penduduk berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir.Lan Shi berlutut di hadapan semua korban yang tiada, sebelumnya Ratu Anin Shi sudah dimakamkan, sekarang harus melihat orang-orang yang sudah seperti keluarga menghembuskan nafas terakhir."Guru… selamat tinggal, aku Lan Shi tidak akan melupakan namamu.. aku harap kita bisa bertemu lagi di kehidupan selanjutnya!"Disisi lain suara tangis terdengar lembut, Yu Yin kehilangan ibunya Dewi Yu, di samping terlihat Sahara dan Venessa menemani.Tiga jenderal tertinggi berlari, setelah itu memberikan hormat kepada Lan Shi."Lapor… semua korban yang sudah tiada sudah siap untuk dimakamkan!""Segera jalankan acara pemakaman!""Siap laksan
SCI-FI 01. Perjalanan melalui ruang waktu ke tahun 9997Di luar galaxy, lima pesawat luar angkasa melakukan perjalanan menuju dunia masa depan, dunia modern yang sudah benar-benar kacau balau akibat serangan dari alien. Wanita dengan identitas L datang ke dunia persilatan untuk meminta bantuan mengembalikan keadaan dunia masa depan, Lan Shi berangkat bersama putrinya Mei Mei, ia tidak berani mengerahkan orang-orang dunia persilatan karena semua pasukan juga harus menjaga tempat tinggalnya."Ayah… lihat aku!" ucap anak perempuan mengambang di dalam pesawat."Hati-hati terbentur!""Iya!"Lan Shi melihat ke arah sosok cantik menggunakan seragam militer "L, apakah namamu memang L?""Oh, itu hanya nama samaran dan hanya boleh diketahui oleh keluarga sendiri!""Baiklah, kira-kira kira dimana?!""Lorong waktu!""Mirip dengan dimensi, tapi?"Lan Shi menyadari sesuatu "Apa… lorong waktu, itu artinya? Usiaku?""Benar… tapi tenang saja, kamu tidak akan terpengaruh… hanya saja kami akan hidup leb
SSR 02. Pahlawan tingkat DDi markas asosiasi pahlawan semua pahlawan baru berkumpul, disana terlihat Mei Mei juga ikut berbaris mengenakan seragam prajurit, meskipun cukup kecil namun ia juga memiliki kemampuan bertarung, di sampingnya pria berambut biru menggunakan jubah biru, Agen A melihat ke arah Lan Shi."Mana seragam, kenapa tidak digunakan?""Aku berikan kepada putriku?""Bagaimana kalau kamu terluka?""Tidak apa, luka fisik tidak mampu menahan rasa sakit dihatiku!""Haha… baiklah, aku masih belum tahu seperti apa kemampuanmu, aku harap kamu tidak membuatku kecewa!" "Siap!"Semua Agen menjelaskan tata cara menggunakan senjata dan kegunaan armor prajurit cyber, di punggung belakang Lan Shi terlihat dua buah senjata Ar 18 yang memiliki daya tembak berutal, sedangkan Mei Mei menggendong sniper angin, tidak terlalu berat namun sedikit merepotkan untuk dibawa."Apakah kalian paham?""Iya ternyata seperti ini!" ucap Lan Shi membidik ke arah semua orang."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!
SSR 03. Latihan bertempur Semua asosiasi pahlawan dari kelas D sampai kelas SSR berkumpul di satu tempat, mereka akan melakukan latihan bersama sebelum menyerang salah satu markas alien, di pagi yang cerah semua orang berangkat menggunakan pesawat besar, di barisan prajurit terlihat Lan Shi dan Mei Mei berjalan memasuki pesawat penumpang, tidak butuh waktu lama pesawat sudah lepas landas meninggalkan markas dunia."Gunakan parasut untuk turun!" ucap Agen F."Baik!""Ayah… parasut itu apa?" "Entah, kita lihat saja!"Pahlawan dari kelas D sampai kelas B menggunakan parasut untuk terjun bebas, namun tidak untuk kelas A-SSR, mereka memiliki kemampuan khusus yang mampu melakukan apa saja saat situasi terjepit, tidak berapa lama pintu belakang pesawat terbuka, semua orang terjun bebas, Lan Shi dan Mei Mei melompat secara bersamaan."Aaaaaa…!" teriak beberapa pahlawan kelas D takut ketinggian.Lan Shi dan Mei Mei menarik tali parasut, saat itu juga dua sosok melambat di atas awan, sedangka
SSR 04. Pertemuan yang tidak disangkaSemua monster Alien di kota pesisir tewas terbunuh, semua orang di buat kebingungan saat tidak melihat ada satupun monster Alien, sambil berjalan santai Lan Shi terus menghabisi setiap Monster alien yang berkeliaran, sosoknya sudah terlihat seperti malaikat kematian bagi semua Monster, di samping gadis kecil berjalan sambil menggunakan teropong. "Ayah, sudah tidak ada Monster lagi?""Kalau begitu kita hanya menunggu jemputan!""Iya ayah!"Tidak lama berjalan mereka berhenti melangkah, sosok tua mengamati Lan Shi dari ujung rambut sampai ujung kaki, Mei Mei menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sedangkan Lan Shi mencoba mengingat siapa sosok di depannya, ia merasa pernah bertemu meskipun sudah lupa nama."Aku masih mencium jejak bunga 1000 aroma, apakah kamu bernama Lan Shi, Alkemis muda yang pernah menolongku di masa lalu?""Iya itu aku, bagaimana kakek mengetahuinya? Siapa anda, aku coba mengingat namun itu sangat lama?""Lan Shi, kamu… aku hamp