Share

23. Sebuah Janji

Angin berembus kencang dengan langitnya yang mulai menggelap. Beruntung malam ini tidak turun hujan. Padahal biasanya di Dubai saat pertengahan bulan Februari hingga awal Maret curah hujan berada pada puncaknya. Dari balik jendela mobil, Rebecca memerhatikan keramaian di kawasan City walk of Dubai. Deretan tempat makan terkenal serta merk mode ternama tak pernah sepi pengunjung. Di sini semua berkumpul, tua muda dan anak-anak saling berbaur.

"Sayang, Becca, bener ini orangnya nak?" panggilan ibunya membuat Rebecca memalingkan wajah ke samping.

Rebecca tersenyum, diremasnya jemari ibunya yang berada di genggaman tangannya. "Iya ma," jawab Rebecca meyakinkan ibunya yang menatap punggung Hamdan sangsi.

"Benar dia nak?" tanya Kirani lagi.

"Iya ma... astaghfirullah, ini sudah kelima kalinya mama bertanya," jawab Rebecca sedikit jengkel kemudian tertawa.

Mendengar perdebatan dari kursi penumpang membuat Hamdan memutar tubuhnya ke belakang. Ia mendapati Rebecca yang sedang tertawa dan duduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status