Share

17. Perceraian

Desa nampak sangat gelap gulita di malam hari, maklumlah lampu penerangan jalan hanya terpasang sampai di balai desa dan belum menjangkau sampai ke dusun empat dimana Aris tinggal.

Dengan gemuruh di dada menahan amarah, Aris sengaja mampir di rumah Tetua Adat dan Kepala Desa. Malam ini dia meminta kedua tokoh masyarakat itu untuk ikut dengannya ke rumah.

"Ada apa Aris ?" Tanya Tetua Adat.

"Mohon ikutlah denganku kerumah pak, hari ini aku akan membuat keputusan."

"Keputusan apa ?" Tanya Kepala Desa yang kebetulan hari itu sedang berada di rumah Tetua Adat.

"Aku tak bisa menceritakannya sekarang, mohon ikutlah denganku," Pinta Aris.

Akhirnya kedua tokoh masyarakat itu ikut ke rumah Aris. Ningsih yang melihat Aris datang bertiga segera membuka pintu dan mempersilahkan tamunya masuk dan duduk di ruang tamu.

"Apakah kau sudah menemukan mereka ?" tanya Ningsih cemas.

"Duduk" Aris meminta isterinya duduk bersama mereka.

Walau masih tak mengerti Ningsih ikut duduk tepat disamping suaminya.

"Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status