Share

40. Pisah Ranjang

Badar pura-pura bersikap biasa saja, ditatapnya pertapa yang sedang memejamkan mata ini. Masih terlihat muda dan tampan. Badar ingin menertawai sahabatnya Aris, walau dari segi tampang Aris masih lebih unggul, tetapi dari segi postur tubuh, pertapa ini lebih berotot. Dia sendiri yang sangat menjaga kebugaran merasa memiliki tandingan.

"Mengapa temanmu tidak ikut ?" tanya Sonu tiba-tiba.

Badar terkejut setengah mati, dia mulai waspada, mungkinkah benar kata orang jika pertapa ini sakti ? Badar menatap sekali lagi pada Sonu.

"Dia tidak bisa berjalan jauh," jawab Badar. Hanya itu yang bisa dia katakan untuk saat ini.

"Apakah kau datang untuk mengujiku ?"

Hah ? Gila, pertapa ini tak bisa dianggap remeh. Bagaimana mungkin dia bisa tahu niatnya ? Apakah pertapa itu juga tau jika pria yang sedang menunggunya di mobil adalah suami wanita yang baru saja pergi dari pondok ini ?

"Mungkin iya mungkin tidak, saya memang sangat penasaran dengan seorang pertapa yang tak pernah sekalipun terlihat k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status