Share

61. Badar Tercengang

Hujan mulai reda, namun Badar enggan meninggalkan rumah itu. Dia sudah mengirimkan pesan pada isterinya jika dia akan pulang pada malam hari.

Selang setengah jam kemudian, Budi datang membawa pesanan. Dari kantong plastiknya, Badar yakin jika soto ayamnya masih panas. Dia segera bergegas ke dapur dan menyalin makanan itu ke dalam mangkuk. Tak lama kemudian dia masuk ke dalam kamar dan membangunkan Nela yang sudah tertidur. Ningsih terlihat masih tetap duduk di kursi, seakan menunjuklan jika dia sangat perduli pada anak tirinya.

"Apa itu ?" tanya Ningsih saat melihat Badar membawa mangkuk dan membangunkan Nela.

Badar tak menjawabnya. Dia meletakkan soto ayam di meja belajar dan membangunkan Nela dengan pelan.

"Nela, ayo bangun sayang, perutmu sedang kosong dan kau harus minum obat," Badar mengguncang perlahan tubuh kurus Nela.

Nela menggeliat dan bangun perlahan. Dilihatnya pamannya mengambil mangkok dari atas mejanya, gadis cantik ini masih trauma, sehingga dia menggeleng dengan kera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status