Share

98. Nela Melunak

Dayang itu sempat mundur ke belakang karena Nela mendorongnya dengan keras. Para dayang yang lain saling berbisik. Pengawal wanita yang mengawasi Nela geleng-geleng kepala.

"Benar-benar keras kepala.," gumamnya. Dia tak bisa berbuat banyak, hendak marah tapi gadis ini sangat spesial jadi harus di perlakukan dengan spesial.

Dayang Lady Sina bangkit kembali dan mencoba merangkak menghampiri Nela. Para dayang memastikan jika temannya itu akan di dorong lagi. Kali ini dayang sengaja membisikkan sesuatu ke telinga Nela.

"Nathan berharap kau bersabar."

Nela yang sedang menelungkupkan kepalanya di kedua lututnya segera mendongak dan menoleh.

Lady Sina mengedipkan sebelah matanya.

"Tuan Puteri harus makan agar tubuhmu kuat."

Nela berangsur-angsur melunak, dia menatap Lady Sina dengan perasaan was-was. Namun Lady Sina berusaha meyakinkannya.

Lady meraih meja makan kecil yang berisi makanan yang di bawanya. Para dayang dan pengawal wanita menganga, ternyata dayang gemuk itu berhasil membujuk p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status