Share

126. Menghindari penguntit

Rully tersenyum penuh arti, apalagi Didin kembali memberi pesan jika kedua saudara itu menuju dealer mobil. Rully segera berdiri masuk ke kamar ptibadinya, dia meninggalkan Ningsih yang masih meneruskan sarapannya.

Rully membersihkan tubuhnya, suara gemericik shower terdengar di seluruh kamar. Setelah mandi Rully keluar dengan beberapa tetes air masih keluar dari ujung rambutnya. Dengan tubuh segar seperti ini, Rully terlihat sangat maskulin dan tampan, makanya Ningsih tetap menjaga perawatan tubuhnya demi kekasih barunya ini. Bahkan Sonu Batista masih tak ada apa-apanya menurut Ningsih.

Setelah memakai kaus santai dan celana jeans biru, Rully keluar dari kamar.

"Aku masih harus mengurus pekerjaanku, kuharap kau betah di rumah ini," ucap Rully tatkala melihat Ningsih sedang duduk di teras rumah.

"Apakah aku bisa ikut denganmu ?" tanya Ningsih.

"Tidak bisa! Kau di rumah saja, masih ada urusan yang harus aku selesaikan secepatnya hari ini,' tolak Rully.

Pria tampan nan kejam ini segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status