Share

132. Kehabisan darah

Bau desinfektan tercium hampir di seluruh ruangan, apalagi di ruang unit gawat darurat. Untunglah tidak banyak pasien yang di tangani hari itu. Tim medis segera melakukan tindakan dengan memasang infus ke tubuh Nathan.

Dokter yang berusia cukup tua bergegas masuk dan mendekati pasien. Dia memeriksa semua catatan yang di sodorkan perawat.

"Sudah berapa lama dia pingsan ?" tanya dokter yang dari papan namanya tertulis Teddy.

"Sekitar sejam yang lalu dok," jawab perawat yang bertubuh tinggi semampai.

Doktet Teddy memeriksa kondisi Nathan yang terlihat sangat pucat bagaikan kehabisan darah. Keningnya mengernyit, lalu dia melihat sebuah luka kecil di leher.

"Oh Tuhan, cepat hubungi keluarganya."

Perawat berlari memanggil Badar.

"Apakah kalian keluarga pasien yang pingsan tadi?"

"Benar !" Jawab Badar.

"Mari ikut saya!"

Badar menepuk bahu Nela sesaat lalu bergegas mengikuti langkah perawat masuk ke ruang tindakan.

"Pasien ini siapa ?" tanya dr. Teddy pada Badar.

"Dia anak saya, namanya Natha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status