Share

Bab 14

Ting!

Sebuah pesan masuk, dari Kalisa. Kubuka dan kubaca.

[Bunda pasti punya alasan kenapa nyembunyiin semua ini dari lu. Saran gue, coba dengarkan dulu penjelasan Bunda. Gue pamit pulang ke rumah nyokap dulu. Nanti sore ke sini.]

Kuletakkan lagi ponsel, lalu mencoba memejamkan mata. Hati tak tega marah pada Bunda, tapi bagaimana lagi? Aku punya alasan untuk melakukan itu.

Aku berpikir lagi. Apa yang terjadi waktu itu? Kenapa aku sama sekali tak ingat? Kata Bunda dan Mas Haris aku bahkan histeris melihat tubuh Arumi. Memangnya Arumi bagaimana?

"Aah, kepalaku sakit."

Kurasakan nyeri yang teramat di bagian kepala. Sepertinya nihil, aku tak dapat mengingat apapun.

--

"Rum, ini Ayah."

Aku membuka mata saat mendengar suara Ayah di balik pintu. Aku mencoba untuk duduk.

"Boleh kami berikan kejelasan? Mau sampai kapan kamu mengurung diri? Keluar lah, biar Bunda jelaskan semuanya." Kali ini suara Bunda yang terdengar.

Mau tak mau, aku akhirnya keluar setelah berpikir beberapa saat. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Neng Linda
yaa tuhan.. arumiiiii.. tega bgt ya haris
goodnovel comment avatar
Siti Raehan
lanjut,,,,
goodnovel comment avatar
Puji Mulyani
arumi baik banget hati mu udah ngk di cintai suami masih berlapang dada tuhan memang maha segala nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status