Share

Bab 27

"Siapa?" tanya Mas Haris.

"Rumi."

Mas Haris mengangkat panggilan itu. Belum juga mengeluarkan suara, sudah terdengar gelak tawa dari seberang sana. Aku sampai mengerutkan dahi. Kenapa dengan Rumi?

"Hahaha, aku dengar, kamu menceraikan Mas Haris? Hahaha, bagus, Arum! Nggak sia-sia aku menyuruh Ibu untuk membujukmu agar mau menerimaku sebagai madu," ucap Rumi dengan tawa membahana.

Bagai tersambar petir di siang bolong, aku dan Mas Haris terkejut. Jadi, ini semua rencana Rumi?

"A-apa maksudmu?" tanyaku.

"Yah, meski aku sakit hati karena tahu kalian ternyata suami istri, tapi aku senang karena kamu akhirnya meengalah. Awalnya aku kaget pas Ibu dan Lina membicarakan kalian. Sakit hatinya itu, loh. Aku koma tiga tahun, tapi tunanganku malah menikahi kamu. Syukur lah kalau kalian akan bercerai. Aku tak perlu susah payah merebut Mas Haris karena kamu sudah melepaskannya."

Setelahnya telepon di tutup begitu saja. Mas Haris bahkan terbengong mendengar ucapan Rumi. Bukan dia saja, melain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
si rumi udah cacat masih aja jahat. 3.5 th koma dan orang diminta setia. mau aja haris merawat seharusnya kamu bersyukur
goodnovel comment avatar
Arumni Arumni
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status