Share

Bab 29

"Mas, kamu ngapain?" tanyaku saat melihat Mas Haris tengah bersujud di belakangku.

"Tolong, jangan ceraikan aku, Rum. Kita bisa memulainya lagi dari awal. Memang salahku yang tanpa hati berniat membalaskan dendam padamu. Tapi percaya lah, Rum. Di hatiku cuma ada kamu seorang sekarang!" ucap Mas Haris mengiba.

"Maaf, Mas. Keputusanku sudah bulat. Sudah tidak bisa ditolerir dan juga diganggu gugat lagi. Sebuah hubungan yang dimulai dengan niat yang buruk, tak akan bisa berlangsung lama."

Mas Haris menangis, sementara aku berjalan meninggalkannya. Biar lah, tak usah kupedulikan. Dia laki-laki. Bukankah katanya kalau laki-laki bisa dengan mudahnya berpindah hati? Semoga kamu menemukan kebahagiaanmu bersama Rumi, Mas.

Aku pun melangkah menuju halaman rumah Bunda. Kulihat wanita itu merentangkan nyawanya, beliau memasang wajah sendu.

"Selamat datang kembali, anakku," ucap Bunda, dengan tangis tertahan.

"Bunda."

Aku mendekatkan diri pada wanita yang sudah melahirkanku itu. Air mata yang s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
terlalu sadis juga kamu rum
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status