Share

Bab 56

"Hehehe, sebenarnya aku datang, cuma telat jadi nunggu di luar. Pas aku baru balik dari mobil ngambil hp, kalian sudah keluar. Terus aku lihat adegan pelukan sambil nangis," ucap Kalisa.

"Adegan pelukan itu, sebenernya dia yang narik. Setelah di mobil juga Nadia marahin karena kami bukan mahram lagi."

"Bisa-bisanya kalah sama yang muda."

"Ya maap."

Kami pun melanjutkan obrolan. Dari masalah dia, masalah aku. Hingga wedding dream aku nanti. Tapi, emang masih cocok? Mengingat ini bukan lah pernikahan pertamaku.

"Aku cuma mau akad nikah aja. Lagian malu."

"Kamu mau nikah, Rum?" tanya Mpok Siti, tetangga Kalisa yang tiba-tiba saja keluar dari balik tembok.

"Ya Allah, Mpok, ngagetin aja," ucapku.

"Hehe, ya maaf. Kamu mau nikah lagi?" tanyanya yang membuatku malu.

Aku pun mengangguk, lalu pertanyaan kedua pun meluncur dari mulutnya.

"Sama siapa? Kan kamu hamil."

"Sama bapaknya anak ini lah," ucapku.

"Maksudnya, mau rujuk?" tanyanya.

Aku mengangguk lagi, dia sempat terkejut, lal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status