Share

Bab 60

"G*la!"

"Iya, kan?"

Aku hanya menggelengkan kepala. Kenapa mereka bisa begitu? Apa semasa hidup dengan mereka, Rumi juga terlalu banyak bertingkah seperti akhir-akhir ini? Atau, mereka tak mau merawat Rumi lagi karena kini ia cacat? Apa mereka menilai itu sebagai aib? Astaghfirullah! Padahal jika dilihat wajahnya, Rumi begitu cantik.

Ada yang menyadari? Rumi belakangan menimbulkan banyak masalah. Kecelakaan, ketahuan melet Mas Haris, mengancamku, bahkan menyumpahi janinku.

Mengingat itu, aku melihat ke arah Renda. Bayi cantik terlihat sempurna secara fisik. Alhamdulillah, ya Allah. Semoga kamu akan menjadi anak yang berbakti, ya, Nak.

Tak lama kemudian, datang keluarga Mas Haris, minus Lina karena ia sedang berkuliah.

"Jadi bagaimana Rumi?" tanya Ibu.

"Ya begitu. Sekarang ada di rumah sakit. Kata Polisi, kemungkinan ribut sama yang satu lagi. Akhirnya malah jatuh semua darj jembatan. Beruntung, ada jalan setapak sehingga mereka jatuhnya ke sana."

"Tapi tak apa-apa, kan?" tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status