Share

Bab 67

"Tapi, Bu-"

"Haris, bisa antar kami?" tanya Ibu yang membuat keningku berkerut. Kenapa meminta antar? Bukankah Bapak membawa mobil sendiri ke sini?

"Antar, Bu?"

"Iya."

Mas Haris pun mengangguk, kemudian masuk ke dalam kamar untuk mengambil kunci. Aku segera mengikutinya, dan menjelaskan tentang sikapku tadi.

"Mas, aku nggak bermaksud untuk melakukan itu semua. Aku nggak mencurigai keluargamu. Aku cuma nanya aja, sesuai kesepakatan kita, kan?" tanyaku pada Mas Haris yang tengah memakai jaket.

"Iya, Rum. Mas ngerti, kok. Ya sudah, Mas antar mereka dulu, ya? Mungkin Bapak kecapekan, jadi malas nyetir. Nantj biar mobil Bapak, dibawa sama Lina."

Aku mengangguk kemudian mengantar mereka sampai ke teras, meski sikap Ibu padaku berubah seratus delapan puluh derajat.

"Hati-hati di jalan, Bu," ucapku.

Ibu hanya mengangguk, kemudian masuk ke daam mobil. Aku melambaikan tangan saat Lina membunyikan klakson mobil dan melesat pergi.

"Bagaimana bisa kalung dari nenekmu hilang, Rum? Itu sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status