Share

Bab 73

"Duh, yang cemburu," ucapku.

"Dih, siapa juga yang cemburu?!"

Mas Haris pun masuk ke dalam rumah, meninggalkanku yang terbengong sendiri dengan sikapnya. Allah, kenapa pula dia cemburuan?

--

Sesuai kesepakatan, hari ini Kinos datang lagi dengan dua orang anggota keluarganya pada pukul satu siang. Aku kenal mereka, om dan tante dari pihak Mamanya Kinos. Rumi juga sudah pulang dijemput oleh Mas Haris dan Hana kemarin.

"Rumi? Ya Allah, lama sekali, Nak? Baru sekarang kita ketemu," ucap Tante Viola.

"Iya, Tante. Alhamdulillah, baik. Tante sama Om gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah baik juga."

Kami pun memulai acara. Om Stevan megutarakan kedatangan mereka untuk melamar Rumi. Tante Viola terus menggenggam tanganku, karena dulu kami memang cukup dekat. Jarinya mengelus pipi Renda yang tertidur di pangkuanku.

"Kedatangan kami ke sini, ingin melamar Rumi untuk keponakan saya, Kinos. Bahkan, dia mengajak untuk nikah sekalian. Demi menghindari dosa."

Kami cukup terkejut mendengar ucapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status